SULTENG RAYA – PT Vale Indonesia Tbk melaporkan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) ihwal kegiatan eksplorasi selama triwulan IV 2022 masih berlanjut dan difokuskan pada daerah-daerah di dalam kontrak karya (KK) yakni blok Sorowako dan Sorowako Outer Area di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Blok Bahodopi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dan Blok Pomalaa di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Dalam keterangan yang diterima Rabu (11/1/2023), Sekretaris Perusahaan PT Vale Indonesia Tbk, Filia Alanda, menerangkan pada Oktober 2022, Blok Sorowako melanjutkan kegiatan pengeboran dengan jarak 50 meter di Bukit Konde Central dan Blok Barat Sorowako serta pada jarak 25 meter di Bukit Petea C0C1 (Blok Petea).

Blok Sorowako Outer Area akan melanjutkan kegiatan pengeboran pada jarak 200 meter dan 100 meter di Bukit Lemo-lemo North, Lemo-lemo South dan Lingkona.

Pengukuran geofisika dengan metode geolistrik (ERT) akan dilanjutkan di Bukit Mira (Blok Timur Sorowako) serta di Bukit Petea D1C5 (Blok Petea) sementara pengukuran geofisika menggunakan metode UltraGPR akan dilanjutkan di Bukit Lemo-lemo South (Blok Sorowako Outer Area).

“Seluruh aktivitas pengeboran Oktober 2022 direncanakan untuk mendapat profil laterit yang lengkap dengan biaya 959.365 dollar amerika,” tulis Filia Alanda.

Selanjutnya pada November 2022, perseroan mengucurkan dana 1.016.295 dollar amerika untuk kegiatan eksplorasi Blok Sorowako, dengan rencana aksi yang sama seperti Oktober 2022.

Sementara itu pada Desember 2022, PT Vale mengucurkan dana 942.964 dollar amerika untuk kegiatan eksplorasi.

“Hasil pengujian sedang dalam proses penghitungan sumber daya dan cadangan dengan metode ordinary krigging di Sorowako,” tulisnya. RHT