SULTENG RAYA-Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Ambotuo, mengaku selama ini tidak mengetahui jika ada sebanyak 500 lebih peserta didik tingkat SMP di Kota Palu yang positif penyalahguna zat adiktif hasil penjangkauan diteksi dini BNN Kota Palu sepanjang tahun 2022.

Ia mengaku mengetahui itu setelah membaca dari media dan ditanya oleh wartawan terkait sikap Dinas Pendidikan terkait hasil temuan BNN Kota Palu tersebut.

Untuk itu ia meminta kepada pihak BNN Kota Palu agar memasukan data hasil diteksi dini mereka ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu agar selaku Kabid Pembinaan SMP bisa melakukan intervensi ke sekolah.

“Kalau begitu segera masukan datanya, sekolah mana saja ada peserta didiknya yang positif zat adiktif, serta nama-nama peserta didiknya siapa saja, agar bisa dilakukan pembinaan,”kata Ambotuo, Selasa (3/1/2023).

Karena selama ini melalui MKKS, dirinya selalu mengimbau kepada para kepala sekolah agar mengaktifkan kembali dan mengikutkan peserta didiknya di kegiatan ekstrakulikuler pasca pandemik Covid-19, dan itu telah dilakukan oleh hampir semua sekolah yang ada di Kota Palu.

Karena melalui kegiatan positif dan kesibukan di sekolah serta di ekstrakulikuler disertai dengan pembinaan, para peserta didik tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan hal-hal negatif yang dapat membahayakan dirinya dan masadepannya.

Begitu juga dengan satgas anti narkotika di sekolah, telah mengimbau untuk segera diaktifkan kembali, namun tentu katanya para anggota satgas anti narkoba harus mendapatkan pembekalan oleh pihak BNN Kota Palu.

Kepala BNN Kota Palu, AKBP. Dr. Baharuddin, S.E., M.Si saat dihubungi membenarkan jika memang belum melaporkan data hasil dari penjangkauan diteksi dini di satuan pendidikan tingkat SMP di Kota Palu tahun 2022 ke Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Palu, karena  pembinaan masih pada level sekolah masing-masing.

“Karena pembinaan masih pada level sekolah masing-masing, untuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu kami belum laporkan,”sebut Kaban.

Namun yang paling paling penting katanya, adalah bagaimana di tahun 2023 ini BNN Kota Palu dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu bisa lebih intens melakukan sinergi dan kolaborasi dalam membentengi generasi bangsa dari para predator Narkoba. Dan memastikan dalam waktu dekat akan melakukan koordinadi ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu terkait hal tersebut. ENG