SULTENG RAYA – Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) resmi menggelar Operasi Lilin Tinombala 2025 yang dimulai hari ini Sabtu 20 Desember 2025 sampai dengan 2 Januari 2026 mendatang.

Kapolda Sulteng, Irjen Pol Dr Endi Sutendi usai memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Tinombala 2025 mengatakan, Operasi Lilin Tinombala ini dilaksanakan dalam rangka mengamankan perayaan natal dan tahun baru (Nataru).

“Kita ketahui bersama personel yang apel tadi adalah personel gabungan yang dihadiri juga oleh Forkopimda yang mewakili gubernur, mewakili pangdam, semua Forkopimda hadir. Ini menunjukkan kekompakan sinergi kita, kolaborasi kita dan kesiap-siagaan kita dalam menghadapi Nataru di tahun 2025 dan tahun 2026 ini,” kata Kapolda Endi Sutendi didampingi Wakapolda Brigjen Pol Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf serta para PJU Polda setempat dan perwakilan Forkopimda lainnya, Jumat (19/12/2025) sore.

Kapolda Sulteng menyebutkan, untuk total jumlah personel yang terlibat sebanyak 2.852 personel gabungan terdiri dari Polda Sulteng 319 personel, Polres Jajaran 804 personel, TNI 359 personel dan stakeholder 1.370 personel.

Selanjutnya, untuk total jumlah pos sebanyak 88 pos terdiri dari Pos Pengamanan (Pos Pam) 55, Pos Pelayanan (Pos Yan) 20 dan Pos Terpadu 13.

“Kita harapkan seluruh personel yang kurang lebih dua ribu personel itu siap siaga dalam menghadapi pengamanan natal dan tahun baru, dan kita ketahui bersama ditengah-tengah natal dan tahun baru ini tadi sudah diinformasikan oleh BMKG bahwa ada iklim yang cukup ekstrim yang terus kita antisipasi karena berpotensi terjadinya bencana. Kita berharap di wilayah kita terhindar dari bencana,” harap Kapolda.

Kapolda juga mengimbau kepada seluruh masyarakat dalam rangka memperingati tahun baru, sebaiknya kita imbau juga untuk melaksanakan doa bersama dan mendoakan saudara-saudara kita yang terkena bencana di daerah Sumatera supaya segera pulih, segera bisa melaksanakan aktivitas dan pembangunan atau rehabilitasi agar segera bisa diperbaiki.

“Untuk disini (Sulteng) kita berdoa semoga terhindar dari bencana,” ucap Kapolda.

Kapolda menambahkan, untuk objek-objek pengamanan Nataru ada sekitar 2.900 lebih terdiri dari gereja, tempat wisata, pelabuhan, bandara, terminal dan tempat-tempat perayaan tahun baru, termasuk pusat perbelanjaan itu adalah sasaran dari objek pengamanan.

Sementara, untuk potensi gangguan kamtibmas, Kapolda akan terus mengantisipasi itu seperti kejahatan konvensional termasuk narkoba kita antisipasi dan kita imbau seluruh masyarakat untuk berpartisipasi sama-sama menjaga kamtibmas, agar situasi kamtibmas di wilayah kita senantiasa kondusif. “Kami bersama Forkopimda terus melaksanakan pemantauan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan antisipasi untuk menghadapi Nataru,” tambah Kapolda.YAT