SULTENG RAYA – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu Kanwil Ditjenpas Sulteng melaksanakan pelayanan rohani dalam rangka Perayaan Natal bersama dengan Persekutuan Pemuda Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Jemaat Victory Palu pada Sabtu (6/12/2025).
Mengusung tema inspiratif “Born to Restore” (Lahir untuk Memulihkan), perayaan ini bertujuan membawa pesan pemulihan, pengampunan, dan semangat baru bagi Anak Binan.
Kegiatan diawali dengan sambutan penuh makna dari Ketua Panitia Natal, Syallom Marcelino Tamauka. “Kami berharap bahwa pesan Natal tahun ini, yang bertema ‘Born to Restore’, benar-benar membawa pemulihan, damai, dan semangat baru bagi seluruh peserta, khususnya bagi saudara-saudara kami Anak Binaan. Natal adalah momen di mana harapan yang hilang ditemukan kembali,” ujar Syallom.
Sementara, Kepala Seksi Pengawasan dan Penegakan Disiplin LPKA Kelas II Palu, Jemmy, yang mewakili Kepala LPKA, turut memberikan sambutan. Dirinya menekankan bahwa momen Natal diharapkan dapat menjadi sarana penting dalam proses pembinaan.
“Natal bukan hanya perayaan, tapi momentum untuk membangun karakter, mempererat kebersamaan, serta menumbuhkan motivasi perubahan bagi Anak Binaan. Kami berharap semangat ini menjadi bekal mereka kembali ke tengah masyarakat,” tegasnya.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala LPKA Kelas II Palu, Welli, mengungkapkan apresiasinya terhadap kolaborasi ini. “Kami sangat berterima kasih kepada Persekutuan Pemuda GKST Jemaat Victory Palu atas inisiasi dan dukungan moral yang diberikan. Kegiatan semacam ini sangat esensial untuk penguatan mental, spiritual, dan memupuk motivasi Anak Binaan untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik,” kata Welli.
Suasana perayaan diliputi sukacita, damai, dan nuansa kekeluargaan. Ibadah diawali dengan puji-pujian yang dibawakan oleh tim pujian dari Persekutuan Pemuda GKST Jemaat Victory Palu. Antusiasme tinggi juga ditunjukkan oleh Anak Binaan LPKA Kelas II Palu serta beberapa pegawai yang turut mempersembahkan pujian, menampilkan kreativitas dan keterlibatan aktif dalam kegiatan pembinaan rohani ini.
Puncak ibadah adalah penyampaian Firman Tuhan oleh Pendeta I Wayan, yang mengambil kutipan kitab suci Lukas 19:10: “Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.”
Dalam khotbahnya, Pendeta I Wayan menekankan inti pesan Natal yaitu tentang pemulihan, pengampunan, dan kesempatan baru yang tersedia bagi setiap individu, tanpa terkecuali. Pesan ini diperkuat kembali oleh panitia Natal yang kembali mempersembahkan pujian sebagai ungkapan syukur atas terselenggaranya ibadah.
Acara dilanjutkan dengan momen penuh kehangatan, yaitu pembagian bingkisan Natal kepada seluruh Anak Binaan. Pemberian bingkisan ini merupakan bentuk perhatian, kasih, dan dukungan moral yang kuat bagi mereka. Untuk menambah semarak dan sukacita perayaan, panitia juga menyelenggarakan kegiatan door prize yang diikuti dengan penuh kegembiraan oleh Anak Binaan.
Perayaan Natal ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi menjadi bukti nyata kolaborasi antara LPKA Kelas II Palu dengan pihak gereja dalam memberikan dampak positif bagi penguatan mental, spiritual, dan motivasi perubahan bagi anak binaan, sejalan dengan tema “Born to Restore.”*/YAT