SULTENG RAYA – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, Kanwil Ditjenpas  Sulawesi Tengah, kembali menunjukkan komitmennya dalam pemenuhan hak kesehatan anak binaan.

Hal ini diwujudkan melalui pelaksanaan Pelayanan Posyandu Remaja yang diselenggarakan bekerja sama dengan Puskesmas Bulili Kota Palu pada Rabu (3/12/2025) bertempat di Klinik Ceria LPKA Kelas II Palu.

Kegiatan ini diikuti oleh 16 orang anak binaan yang secara antusias mengikuti setiap tahapan pelayanan kesehatan. Posyandu Remaja ini dirancang khusus untuk memastikan pemantauan kesehatan berkala, edukasi, dan pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi remaja di lingkungan LPKA.

Pelayanan Posyandu Remaja ini berjalan secara terstruktur dan mengedepankan layanan ramah remaja. Proses pelayanan mengikuti alur lima meja yang meliputi Pendaftaran, Pendataan awal peserta, pengukuran meliputi pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk pemantauan status gizi, pencatatan rekapitulasi data hasil pengukuran, pemeriksaan pemeriksaan kesehatan dasar seperti vital sign (tekanan darah, denyut nadi), serta deteksi dini masalah kesehatan fisik dan mental dan edukasi dan Pemberian Obat/Terapi, pemberian informasi kesehatan yang relevan, serta pemberian obat atau rujukan terapi jika diperlukan.

Secara spesifik, pelayanan ini mencakup pemeriksaan kesehatan dasar, pemantauan status gizi, edukasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta deteksi dini masalah kesehatan fisik dan mental.

Salah satu aspek penting dalam pelaksanaan Posyandu Remaja ini adalah keterlibatan aktif anak binaan. Sebanyak 5 orang anak binaan telah dikukuhkan sebagai Kader Kesehatan. Para kader ini telah mendapatkan pelatihan khusus dari Puskesmas Bulili dan Tenaga Kesehatan (Nakes) LPKA Palu.

Pemberian pelatihan kader kesehatan ini menjadi dasar mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada teman sebanyanya (peer education), sehingga pesan-pesan kesehatan dapat tersampaikan dengan lebih efektif dan mendukung keberlanjutan program kesehatan di LPKA.

Lise Apole, salah satu Petugas Kesehatan LPKA Palu yang juga menjabat sebagai Pendamping Utama Kader Kesehatan, menyampaikan optimismenya.

“Posyandu Remaja adalah wadah yang sangat strategis. Dengan adanya Kader Kesehatan dari anak binaan sendiri, pesan kesehatan tentang PHBS, gizi, dan kesehatan mental akan lebih mudah diterima. Kami fokus pada pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat di antara mereka. Sinergi dengan Puskesmas Bulili memastikan layanan kita selalu akurat dan profesional,” ujar Lise.

Kepala LPKA Kelas II Palu, Welli, menegaskan bahwa pelayanan kesehatan, terutama melalui Posyandu Remaja, merupakan bagian integral dari proses pembinaan.

“Pelayanan Posyandu Remaja ini adalah bukti nyata komitmen kami untuk memastikan setiap anak binaan di LPKA Palu mendapatkan haknya, termasuk hak atas kesehatan yang optimal. Kami berupaya mewujudkan Generasi Emas yang sehat jasmani dan mentalnya, siap kembali ke masyarakat dengan bekal perilaku hidup sehat. Terima kasih kepada Puskesmas Bulili atas pendampingan konsistennya,” tegas Welli.

Melalui kegiatan Posyandu Remaja ini, LPKA Kelas II Palu terus berupaya membangun lingkungan pembinaan yang suportif, sekaligus membekali anak binaan dengan pengetahuan dan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental untuk masa depan mereka.*/YAT