SULTENG RAYA – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu kembali menunjukkan komitmen dengan menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu dalam meningkatkan kualitas pendidikan bagi Anak Binaan, Selasa (2/12/2025) di ruang belajar PKBM Anak Mandiri.

Pelatihan peer tutoring itu, dilaksanakan selama dua hari sejak tanggal 1-2 Desember 2025 sebagai bagian dari persiapan proses belajar mengajar yang lebih efektif dan menyenangkan.

Kegiatan ini diikuti oleh para tutor PKBM Anak Mandiri yang memiliki kemampuan akademik mempuni. Melalui pelatihan tersebut, para tutor dibimbing untuk menjadi peer tutor (teman sebaya) yang berperan membantu Anak Binaan dalam memahami materi pelajaran. Pendekatan ini dinilai mampu mendorong rasa percaya diri, kemandirian, serta interaksi positif antar sesama Anak Binaan.

Kepala LPKA Palu, Welli, menyambut baik pelaksanaan pelatihan peer tutoring sebagai langkah strategis dalam peningkatan kualitas pendidikan di PKBM Anak Mandiri.

Menurutnya, para tutor yang akan mengajar nanti sangat baik menggunakan metode belajar ini dengan pendampingan teman sebaya yang dapat menjadi solusi efektif untuk mendorong motivasi, keaktifan, dan rasa percaya diri para peserta didik.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kemampuan akademik dan wawasan para tutor saat mengajar nanti tetapi juga membentuk karakter Anak Binaan agar lebih percaya diri, saling membantu, dan mampu bekerja sama. Pendidikan di LPKA Palu tidak hanya soal pengetahuan, tetapi juga pembinaan mental, sosial, dan keterampilan,” ujar Welli.

Dalam pelatihan tersebut, para tutor mendapat pembekalan mengenai teknik mengajar sederhana, cara memberikan penjelasan yang mudah dipahami, serta strategi komunikasi efektif dalam proses pendampingan belajar.

Sementara, Narasumber dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, Taufik, juga menekankan pentingnya sikap empati, kesabaran, dan kemampuan bekerja sama. Dengan membawakan materi tentang kebijakan dan bimbingan belajar menyenangkan, ia mendorong para tutor untuk mampu menciptakan suasana pembelajaran yang lebih interaktif dan inklusif.

Taufik berharap para peer tutor dapat menjadi teladan bagi para Anak Binaan, tidak hanya dalam hal akademik, tetapi juga dalam membangun hubungan positif yang mendukung proses belajar mengajar di PKBM Anak Mandiri.

Pihak LPKA Palu menyampaikan bahwa program peer tutoring ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan nonformal di PKBM Anak Mandiri. Melalui metode belajar menyenangkan, diharapkan suasana belajar menjadi lebih kondusif dan Anak Binaan termotivasi untuk saling membantu serta mengembangkan potensi diri.

Di hari kedua pada pelatihan ini, Os Mariam selaku narasumber dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu, mengatakan kegiatan pelatihan ini juga merupakan bagian dari upaya pembinaan karakter dan penguatan soft skill, sehingga Anak Binaan tidak hanya memiliki kemampuan akademik yang lebih baik, tetapi juga keterampilan sosial yang bermanfaat bagi masa depan mereka.

“Pelatihan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan akademik, tetapi juga menjadi bagian dari pembinaan karakter dan penguatan soft skill bagi Anak Binaan. Kami ingin mereka memiliki keterampilan sosial yang baik, yang akan sangat bermanfaat bagi masa depan mereka,” ujarnya.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, LPKA Palu berharap proses pembelajaran di PKBM Anak Mandiri dapat berjalan lebih optimal, inklusif, dan mampu memberikan dampak positif bagi perkembangan Anak Binaan di masa yang akan datang.*/YAT