SULTENG RAYA — Senyum tegang dan harapan besar tampak pada wajah 43 karateka cilik yang memenuhi auditorium Kantor Bupati Parigi Moutong, Minggu (30/11/2025).

Mereka adalah para pejuang kecil dari Dojo Tadulako Champion SD Inpres 1 Inti Bantaya yang siap menguji kemampuan dan mentalnya dalam Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) di bawah naungan Institut Karate-Do Indonesia (INKAI).

Sejak pagi, para karateka tampak berbaris rapi. Sabuk putih, kuning, hingga hijau terikat erat pada pinggang kecil mereka, pertanda perjalanan panjang yang baru saja dimulai namun penuh dedikasi. Dojo yang berada dibawah naungan Institut Karate-Do Indonesia (INKAI) Kabupaten Parigi Moutong tersebut menyertakan 43 karateka mengikuti UKT.

Adapun rinciannya terdiri dari karateka sabuk putih ke kuning 40 orang, sabuk kuning ke hijau dua orang dan sabuk hijau ke biru satu orang. “Dari 43 karateka kami saring sepuluh terbaik, lalu mengerucut menjadi dua. Mereka langsung naik dua tingkat dari sabuk putih ke hijau,” ungkap Senpai Reza Muhammad, pelatih Dojo Tadulako Champion, tak mampu menyembunyikan rasa bangganya.

Yang membuat mereka makin percaya diri adalah hadirnya para penguji dari INKAI Provinsi Sulawesi Tengah. Tekanan mungkin lebih besar, namun kebanggaan justru semakin terasa. Reza memastikan UKT tidak hanya menjadi rutinitas semata. Ia menegaskan bahwa kegiatan serupa akan digelar kembali empat bulan mendatang, selepas Idulfitri.

“Ini untuk meningkatkan kualitas dan mental para karateka,” tuturnya. Bahkan, sejumlah atlet dojo telah bersiap tampil pada Kejuaraan Karate Piala FORKI di Kota Palu, 12 Desember mendatang.