SULTENG RAYA- Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu menjadi salah satu dari 93 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) yang berpartisipasi dalam The 10th Progressive and Advanced Education (ProfunEdu 10th) International Conference serta Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ALPTK PTMA ke-XVI.

Dua agenda besar tersebut berlangsung di Muhammadiyah Australia College (MAC), 1–3 Killarney Dr, Melton VIC 3337, Australia, pada Selasa, 25 November 2025.

Kegiatan internasional ini merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (ALPTK) Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah.

Tahun ini, pelaksanaan ProfunEdu berlangsung lebih meriah karena digelar di luar negeri, sekaligus memperkuat eksistensi dan jejaring global institusi pendidikan Muhammadiyah.

Pada penyelenggaraan ProfunEdu 10th, panitia mengusung tema besar “Deep Learning for Progressive and Fun Education: Building Inclusive, Mindful, Meaningful, and Joyful Learning in the AI Era”. Tema tersebut menekankan pentingnya pendidikan yang adaptif, kreatif, dan menyenangkan, sekaligus mendorong pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan untuk mendukung proses pembelajaran abad ke-21.

Sementara itu, Rakernas ALPTK PTMA ke-XVI mengangkat tema “Adaptasi dan Inovasi Pengembangan LPTK PTMA Berorientasi pada Pendidikan Bermutu untuk Semua dan Adaptif, Progresif, Moderatif”. Melalui Rakernas ini, masing-masing LPTK PTMA diharapkan dapat meningkatkan kualitas tata kelola, memperkuat kurikulum berbasis kebutuhan zaman, serta membangun budaya akademik yang berkelanjutan.

Dalam kesempatan bergengsi tersebut, Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM., tampil bersama Dekan FKIP Unismuh Palu, Dr. Ernitasari Mulyadi, Bach. BP., M.Pd., dan akademisi Unismuh Palu lainnya, Dr. Ir. Hj. Sri Jumiati, S.P., M.Si. Ketiganya mempresentasikan makalah berjudul “Pendidikan Holistik: Implementasi Pendidikan Lingkungan Berbasis Kolaborasi melalui Pengelolaan Kawasan Hutan Pendidikan dalam Mewujudkan Kampus Berdampak”.

Makalah tersebut dipilih setelah melalui proses peninjauan akademik oleh tim reviewer internasional, yang menilai bahwa substansi penelitian dianggap relevan, inovatif, dan memiliki kontribusi signifikan terhadap pengembangan pendidikan progresif.

Presentasi mereka menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mengelola kawasan hutan pendidikan sebagai laboratorium alam yang dapat meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan mahasiswa dan masyarakat.

Selain itu, konsep pendidikan holistik yang diusung dalam penelitian tersebut juga menekankan pendekatan integratif antara aspek akademik, sosial, lingkungan, dan spiritual sebagai wujud komitmen Unismuh Palu dalam membangun kampus yang berdampak dan berkelanjutan.

Model pengelolaan kawasan hutan pendidikan yang dipresentasikan turut diapresiasi oleh peserta konferensi dari berbagai negara karena dianggap mampu menjadi rujukan dalam pengembangan pendidikan lingkungan di tingkat global.

Keikutsertaan Unismuh Palu dalam konferensi internasional ini tidak hanya memperluas jaringan akademik, tetapi juga membuka peluang kerja sama baru dengan institusi pendidikan internasional, khususnya dalam bidang penelitian, kurikulum, dan pengembangan sumber daya manusia.

Prof. Rajindra, dalam kesempatan terpisah, menegaskan bahwa partisipasi Unismuh Palu dalam ProfunEdu dan Rakernas ALPTK PTMA merupakan bagian dari upaya kampus untuk terus bergerak maju, beradaptasi dengan perkembangan teknologi, dan menghadirkan inovasi pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.  “Kami ingin membangun kerja sama yang tidak hanya adaptif terhadap zaman, tetapi juga progresif dan berakar pada nilai-nilai kemanusiaan universal,”sebutnya. ENG