SULTENG RAYA – Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu  Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah melaksanakan upacara bendera yang khidmat dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025.

Mengusung tema “Pahlawanku Teladanku, Terus Berjuang Melanjutkan Perjuangan”, upacara ini menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai patriotisme dan semangat pantang menyerah kepada seluruh Anak Binaan.

Upacara dipimpin langsung oleh Kepala LPKA Palu, Welli, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Seluruh pegawai LPKA Palu dan Anak Binaan peserta program pembinaan mengikuti jalannya upacara dengan tertib dan penuh penghayatan.

Dalam amanatnya, Kepala LPKA Welli membacakan sambutan resmi dari Menteri Sosial Republik Indonesia. Sambutan tersebut menekankan bahwa Hari Pahlawan bukan sekadar seremonial, tetapi merupakan panggilan untuk meneladani tiga nilai utama dari para pahlawan bangsa: Kesabaran, Keberanian, dan Pandangan Jauh ke Depan.

“Para Pahlawan mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Kemerdekaan lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan,” kutip Welli dari amanat Menteri Sosial.

Tema ‘Pahlawanku Teladanku, Terus Berjuang Melanjutkan Perjuangan’ adalah ajakan bagi kita semua, termasuk Anak Binaan di sini, untuk menjadikan semangat itu sebagai modal besar dalam menata masa depan.

Welli juga menambahkan bahwa perjuangan masa kini adalah perjuangan melawan kebodohan, kemalasan, dan keputusasaan. “Di LPKA Palu ini, perjuangan Anak Binaan adalah berjuang menjadi pribadi yang lebih baik, berjuang meraih ilmu, dan berjuang untuk kembali diterima di tengah masyarakat dengan bekal keterampilan dan moral yang baru. Itulah esensi melanjutkan perjuangan para pahlawan,” tegasnya.

Salah satu momen paling mengharukan dalam upacara kali ini adalah ketika petugas pengibar bendera yang seluruhnya merupakan Anak Binaan LPKA Palu melaksanakan tugasnya dengan sempurna.

Dengan langkah tegap dan serentak, mereka berhasil mengibarkan Sang Saka Merah Putih hingga ke puncak tiang diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Anak Binaan berinisial R, salah satu anggota pasukan pengibar bendera, menyatakan perasaannya setelah berhasil menjalankan tugas.

“Saya merasa sangat bangga bisa menjadi bagian dari upacara ini. Saat mengerek bendera tadi, saya merinding dan ingat perjuangan para pahlawan yang tidak pernah menyerah,” tutur R dengan mata berkaca-kaca. “Ini adalah pengingat bagi saya dan teman-teman di sini, bahwa kami tidak boleh menyerah pada keadaan. Kami harus terus berjuang untuk masa depan kami, seperti yang diajarkan para pahlawan,” ucapnya.

Rangkaian upacara ditutup dengan pembacaan doa dan sesi foto bersama, menegaskan komitmen LPKA Palu untuk terus melaksanakan pembinaan yang humanis, edukatif dan inspiratif.*/YAT