SULTENG RAYA – Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi Astindo Region Sulawesi yang meliputi Astindo Sulsel, Sulteng, dan Sultra dalam memperluas jejaring pariwisata internasional.
Setelah sukses memenuhi undangan Siam Sabai Group Travel Bangkok, Thailand, pada Juli lalu untuk mengikuti kegiatan famtrip dan menjalin hubungan strategis antar pelaku pariwisata, kini Astindo Sulteng kembali melangkah ke panggung global.
Pada 8–13 November 2025, Astindo Sulteng mendapatkan kehormatan untuk menghadiri undangan dari You Qian Holiday, sebuah perusahaan perjalanan ternama yang berbasis di Guangzhou, Tiongkok.
Melalui kegiatan famtrip ini, delegasi Astindo Sulteng mengutus 4 Perusahaan Travel Agen di Sulawesi Tengah. Kamba Journey Travel, Putih Tour Travel, Banggai Tour dan Sophie Travel. Kegiatan berlangsung menjalani eksplorasi pariwisata di tiga kota utama: Guangzhou, Shenzhen, dan Zhuhai. Tiga destinasi yang kini tumbuh menjadi episentrum wisata, bisnis, dan teknologi di Asia.
Ketua Asosiasi Travel Agent DPD Astindo Sulteng, Budy Papeo, menegaskan, dalam Era kolaborasi kawasan Thailand, Guangzhou, Shenzhen, dan Zhuhai merupakan pasar potensial bagi pengembangan wisata outbound maupun inbound.
“Keempat wilayah ini menunjukkan pertumbuhan wisatawan muslim yang signifikan, sekaligus memiliki fasilitas pariwisata ramah muslim. Ini menjadi peluang strategis untuk mempromosikan produk halal tour atau Muslim Friendly Trip dari Indonesia,” kata Budy Papeo, Ahad (16/11/2025).
Dua rangkaian kegiatan bertaraf internasional baik di Thailand maupun Tiongkok dilaksanakan sebagai upaya memperkenalkan dan memperkuat posisi produk halal tour atau Muslim Friendly Trip yang kini menjadi fokus utama Astindo.
Program ini menargetkan wisatawan muslim Indonesia yang ingin menikmati perjalanan berstandar halal di negara tujuan, sekaligus membuka peluang bagi wisatawan mancanegara untuk datang menikmati destinasi-destinasi unggulan di Sulawesi Tengah.
Sebagai bagian dari agenda di Guangzhou, delegasi Astindo juga dijadwalkan mengunjungi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Guangzhou. Pertemuan tersebut membahas sejumlah poin penting terkait penguatan kerja sama sektor pariwisata antara Indonesia dan Tiongkok, termasuk peluang promosi destinasi, peningkatan konektivitas, serta dukungan diplomasi ekonomi melalui industri perjalanan.
“Melalui misi pariwisata ini, kami berharap terjalin kerja sama lebih erat antara pelaku industri pariwisata Indonesia dan mitra luar negeri. Selain memperluas jaringan pemasaran, ini juga diharapkan mendorong arus kunjungan wisata yang saling menguntungkan di kawasan Asia,” ujar Budy Papeo menutup pernyataannya. RHT