SULTENG RAYA – Kepala Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga/BKKBN) Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Tengah, Tenny Calvenny Soriton, S.Sos., MM, secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi dan Pemanfaatan Aplikasi Sistem Peringatan Dini Pengendalian Penduduk (Siperindu), Selasa (28/10/2025).
Dalam arahannya, Tenny menekankan pentingnya upaya pencegahan terhadap potensi permasalahan kependudukan yang dapat mengganggu tatanan kehidupan masyarakat.
“Tujuan Siperindu adalah mencegah hal buruk yang mungkin terjadi agar kita bisa menghindari dan meminimalkan berbagai masalah kependudukan,” ujarnya.
Dalam pemaparan materi pertama, Ketua Tim Kerja 3, Muh. Rosni, SE., M.Si menjelaskan kondisi kependudukan di beberapa kabupaten/kota di Sulawesi Tengah berdasarkan hasil pemantauan aplikasi Siperindu.
Ia menyoroti beberapa daerah seperti Morowali, Buol, Banggai Kepulauan, dan Sigi masih berada pada zona merah dan perlu mendapat perhatian khusus.
“Angka Kematian Bayi di Banggai Kepulauan mencapai 52 per 1.000 kelahiran, ini menjadi peringatan serius agar pemerintah daerah lebih memperhatikan kesehatan ibu dan anak,” jelasnya.
