SULTENG RAYA – Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid melakukan monitor dan evaluasi (monev) tiga proyek strategis Pemda Parigi Moutong yakni pembangunan gedung Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas), pembangunan gedung layanan perpustakaan dan rehabilitas gedung rawat inap pasien RSUD Anuntaloko Parigi, Rabu (22/10/2025).
Namun dari hasil peninjauan tersebut Wakil Bupati menemukan adanya keterlambatan progres pekerjaan tiga proyek strategis dengan anggaran puluhan miliar rupiah tersebut.
Untuk pembangunan gedung labkesmas dengan nilai kontrak Rp13,2 miliar lebih yang dikerjakan oleh CV Kalukubula Sulteng, progres pekerjaannya baru mencapai 47 persen. Sedangkan batas waktu kontrak tanggal 23 Desember 2025. Kemudian proyek pembangunan gedung layanan perpustakaan dengan nilai kontrak Rp8,791 miliar lebih dikerjakan oleh CV Arawan dengan prosentase 50 persen lebih. Anehnya, batas akhir kontrak proyek tersebut tidak dicantumkan pada papan proyek. Namun menurut konsultan pengawas kontrak pekerjaan proyek ini berakhir pada bulan Desember 2025.
Satu proyek strategis lainnya yang pekerjaannya juga terancam molor adalah rehabilitas gedung rawat inap pasien RSUD Anuntaloko Parigi. Progres pekerjaan proyek tersebut juga diperkirakan baru mencapai 50 persen. Tidak diketahui berapa anggaran dan perusahaan yang mengerjakan proyek ini. Pasalnya tidak ada papan proyek yang dipasang di sekitar gedung tersebut. Hanya saja menurut pengakuan pengawas, kontrak proyek ini berakhir tanggal 31 Desember 2025.




