SULTENG RAYA- Dalam rangka meningkatkan kualitas akademik dan daya saing perguruan tinggi, Universitas Tadulako (UNTAD) terus menunjukkan komitmen untuk mendukung peningkatan jumlah Guru Besar. Salah satu langkah strategis Rektor UNTAD, Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T. adalah mendorong peningkatan jumlah Guru Besar melalui berbagai kebijakan, di antaranya memperluas peran Komite Integritas Akademik (KIA).

“Kami berupaya untuk meningkatkan jumlah Guru Besar UNTAD, salah satunya dengan memperluas peran KIA ini. Harapannya dengan adanya KIA ini, kendala yang selama ini dialami oleh dosen dalam pengurusan usulan Guru Besar ini dapat teratasi” kata Prof. Amar, Selasa (21/10/2025).  

Selain melakukan validasi dan penilaian kelayakan usulan Jabatan Akademik Dosen ke Guru Besar dan Lektor Kepala sebelum mendapat rekomendasi senat universitas, komite ini juga memberikan asistensi, pendampingan, atau coaching bagi para dosen yang mengajukan usulan jabatan akademik tertinggi tersebut.

Sekretaris KIA yang juga merupakan Sekretaris Dewan Guru Besar, Prof. Dr. Jusman Mansyur, menjelaskan bahwa pemberian asistensi, pendampingan, atau coaching oleh komite ini merupakan salah faktor yang cukup berpengaruh terhadap pertambahan Guru Besar di UNTAD di masa kepemimpinan Prof. Amar.

“Sejak Prof. Amar menjabat sebagai Rektor, beliau menginisiasi agar komite ini juga  mendampingi para dosen dalam proses pengusulan Guru Besar. Komite berperan aktif dalam memfasilitasi dan memberikan asistensi kepada dosen selama proses pengusulan berlangsung,” ujar Prof. Jusman.

Lebih lanjut, Prof. Jusman menjelaskan bahwa tugas tim KIA, selain memvalidasi dan menilai kelayakan, juga diamanahkan untuk membantu pengusul dalam menata dokumen usulan, seperti dokumen bukti korespondensi dengan jurnal.