SULTENG RAYA– PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 mencatat kinerja operasional tumbuh signifikan hingga September 2025. Berdasarkan data konsolidasi, seluruh indikator utama mencatat tren positif dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan tersebut menjadi bukti nyata efektivitas transformasi dan integrasi operasional yang dijalankan Pelindo pascamerger, serta menggambarkan peran penting Regional 4 dalam mendukung konektivitas maritim nasional, khususnya di Kawasan Indonesia Timur (KTI).
Hingga September 2025, tercatat arus kapal di seluruh wilayah kerja Pelindo Regional 4 mencapai 88.638 call, tumbuh 33,37% dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencatat 66.458 call.
Executive Director Pelindo Regional 4, Abdul Azis mengatakan bahwa pertumbuhan signifikan ini disebabkan oleh peningkatan efektivitas kapal atau mempercepat port stay kapal di berbagai pelabuhan khususnya di Regional 4.
“Kinerja ini juga tidak terlepas dari penerapan standardisasi pola pencatatan arus kapal di sejumlah cabang seperti Balikpapan, Samarinda, Bontang, dan Tanjung Redeb. Selain itu, peningkatan aktivitas kapal tongkang batu bara di beberapa pelabuhan TUKS (Terminal Untuk Kepentingan Sendiri) seperti Balikpapan, Samarinda, dan Bontang juga berkontribusi besar terhadap kenaikan volume arus kapal,” jelas Abdul Azis di sela-sela kegiatan Port Visit Media di Palu, Selasa (14/10/2025).
Selain sektor energi, aktivitas kapal roro di TUKS Pantoloan dan kapal curah cair BBM di TUKS Luwuk Tangkiang turut meningkat signifikan. Menurut Abdul Azis, hal ini menandakan bahwa jaringan pelabuhan di wilayah timur kini semakin aktif dan mampu mendukung pertumbuhan berbagai sektor industri dan logistik.
“Kita bersyukur bahwa peningkatan ini bukan hanya angka statistik, tetapi mencerminkan aktivitas ekonomi riil di lapangan. Pelabuhan kini bukan hanya simpul logistik, tetapi juga motor pertumbuhan ekonomi di daerah,” tambahnya.
ARUS PETI KEMAS TUMBUH STABIL