SULTENG RAYA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Banggai bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menggelar forum lintas perangkat daerah, di kantor Bappeda Banggai, Kecamatan Luwuk Selatan, Selasa (30/9/2025).
Forum tersebut, membahas program unggulan kreatif inovatif yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Banggai 2025-2029. Mengingat penetapan RPJMD tersisa dua bulan, yaitu pada tanggal 2 Desember 2025. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai optimistis RPJMD tersebut bisa selesai tepat waktu.
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Banggai, Ramli Tongko yang juga Plt. Kepala Bappeda mengatakan, forum tersebut akan menetapkan program kegiatan yang terperinci dan bertahap yang mendukung setiap program unggulan kreatif inovatif.
“Semua ini ada step-stepnya, jelas langkah yang harus dilakukan, apa kegiatannya, berapa anggarannya, sehingga jelas tertuang di RPJMD,” kata Sekkab.
Tujuan forum tersebut lanjutnya, untuk menyelaraskan dokumen Renstra perangkat daerah dengan RPJMD. Hasil penyelarasan tersebut akan menjadi dasar dalam pelaksanaan musrenbang RPJMD.
Menurutnya, dalam RPJMD 2025-2029, Pemkab Banggai telah menetapkan 9 program unggulan kreatif inovatif yang diberi slogan “Gerbang”. Gerbang merupakan akronim dari gerakan membangun Banggai.
“Kesembilan program Gerbang tersebut yaitu, Gerbang Sehat, Gerbang Cerdas, Gerbang Produktif Sejahtera, Gerbang Berbudaya, Gerbang Desa, Gerbang Pangan, Gerbang Digital dan Terang, Gerbang Layak, Bersih, Lancar dan Gerbang Amanah,” tutur Sekkab.
Sementara, Bupati Banggai, H. Amirudin Tomoreka menekankan, setiap perangkat daerah harus punya target tahunan dalam melaksanakan setiap program Gerbang, sehingga secara bertahap dalam kurun 5 tahun, visi misi Pemkab Banggai tuntas ditunaikan. “Dengan begitu, tidak ada anggaran yang terbuang sia-sia,” ujar Bupati.
Di samping itu kata dia, sebagai bentuk transparansi, ia berharap perangkat daerah mampu menjelaskan ke publik tentang perkembangan realisasi program Gerbang, dengan mencontohkan dana pelimpahan kecamatan.
“Para camat harus mampu memaparkan dan memberi penjelasan bahwa anggaran sebesar Rp5 miliar untuk kecamatan itu bukan program yang sia-sia,” pesannya.
Olehnya itu sambungnya, perlu dijelaskan, bagaimana pemberdayaan masyarakat, bagaimana bisa menurunkan angka kemiskinan, angka pengangguran dan sebagainya dan program-programnya itu jelas.
“Saya berharap melalui visi Pemkab Banggai 2025-2030 yaitu Bergerak Bersama Berkelanjutan Menuju Gerbang Timur Sulawesi Tengah, semua pihak dapat terlibat langsung dalam proses pembangunan dan menikmati manfaatnya,” harap Bupati.*/MAN