SULTENG RAYA – Peringatan hari Kesaktian Pancasila, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sulawesi Tengah (Kanwil Ditjenpas Sulteng) terus menggaungkan langkah-langkah konkretnya untuk menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila dengan menggelar rangkaian upacara bendera bersama seluruh anak binaan, Rabu (1/10/1025).

Dengan mengusung tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya” LPKA Palu mengajak seluruh anak binaannya menjadi pemuda pancasila yang berintegritas dengan fokus pada penguatan pemahaman Pancasila sebagai dasar negara dan panduan berperilaku. 

Kepala LPKA Palu, Welli, menegaskan bahwa Pancasila bukan sekedar semboyan, tetapi harus menjadi pedoman yang dihayati dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi anak-anak yang sedang menjalani pembinaan. 

Dirinya berharap, melalui kegiatan pembinaan, petugas pemasyarakatan di LPKA Palu mampu membentuk karakter anak binaan yang cinta tanah air dan menjunjung tinggi semangat kebhinekaan.

“Peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini bukan sekedar seremonial, tapi momentum untuk mengokohkan dan membangun kembali semangat persatuan dan kesatuan di kalangan pemuda. Kami berkomitmen menjadikan seluruh anak-anak binaan sebagai agen perubahan yang memiliki kepribadian kuat dan cerdas serta menjadi pemuda perekat bangsa menuju Indonesia raya,” tegas Welli.

Dengan semangat Pancasila, LPKA Palu tidak hanya fokus pada pembinaan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang kondusif, penuh semangat gotong-royong dan toleransi, demi mempersiapkan anak-anak binaan menjadi individu yang siap berkontribusi positif dan membawa perubahan nyata bagi Indonesia.

Melalui Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Welli mengajak seluruh jajaran dan para anak binaan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi dalam membangun moral yang kuat dan menjadikan Pancasila sebagai dasar pembinaan karakter bagi seluruh anak binaan. “Mereka adalah bagian dari masa depan bangsa, dan kita bertanggung jawab untuk memastikan mereka tumbuh dengan rasa cinta tanah air yang tinggi. Saya berharap momentum upacara sebagai bentuk kesadaran cinta tanah air serta dapat menjadi pedoman hidup dan kunci keberhasilan dalam menggapai cita-cita di masa depan,” jelasnya.*/YAT