SULTENG RAYA – Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM, mendorong seluruh Program Studi (Prodi) yang ada di kampus biru meraih akreditasi “Unggul”.
Dorongan ini menjadi bagian dari strategi besar Unismuh Palu untuk mencapai akreditasi institusi “Unggul” pada tahun 2027.
Saat ini, dari total 24 prodi yang dimiliki Unismuh Palu, 19 program sarjana (S1) dan 5 program magister (S2), baru satu diantaranya berhasil meraih akreditasi “Unggul”, yakni Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Agama Islam (FAI). Capaian ini, menurut Prof. Rajindra, harus menjadi pintu awal dan contoh bagi seluruh prodi lainnya.
“Belajar dari PAI bagaimana bisa menjadi Unggul, ikuti langkahnya,” ujar Prof. Rajindra, akhir pekan kemarin.
Ia menjelaskan, akreditasi prodi menjadi salah satu indikator utama untuk menuju akreditasi institusi. Tanpa dukungan sejumlah prodi yang unggul, target 2027 tidak akan tercapai. Karena itu, dorongan dan upaya percepatan dilakukan di berbagai lini.
Beberapa langkah yang sudah dijalankan antara lain mendorong dosen melanjutkan studi S3 melalui program beasiswa internal maupun eksternal, peningkatan jabatan fungsional dosen, dukungan publikasi ilmiah di jurnal bereputasi Scopus maupun Sinta, perbaikan sarana-prasarana, hingga penataan administrasi kelembagaan.
“Banyak hal yang sudah dilakukan, tinggal menunggu teman-teman di fakultas dan prodi. Yang jelas akan terus kami dorong ke unggul,” tegasnya.
Lebih lanjut, Prof. Rajindra juga mengingatkan pentingnya persiapan matang sebelum visitasi akreditasi. Menurutnya, fakultas dan prodi harus mempersiapkan dokumen serta bukti fisik jauh-jauh hari, sekaligus menjalankan setiap saran dari Pimpinan Universitas maupun Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah yang menjadi pendamping.
“Tim pendamping dari Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah itu adalah para asesor, jadi tidak mungkin dia kasi saran yang salah-salah. Pasti sarannya itu benar semua, jadi ikuti semua itu,” pesannya.
Dekan FAI Unismuh Palu, Dr. Moh Rizal Masdul, turut menyampaikan bahwa pengalaman Prodi PAI dalam meraih akreditasi unggul bisa menjadi teladan. Menurutnya, persiapan visitasi membutuhkan kerja panjang dan serius.
“Persiapan memakan waktu sekitar tujuh bulan. Tim bekerja serius, setiap saran ditindaklanjuti, setiap kekurangan dilengkapi. Prinsipnya, tidak ada kata tidak, semua harus diusahakan ada,” jelasnya.
Seluruh standar akreditasi perguruan tinggi berhasil dipenuhi dengan baik. Hasilnya, dari target nilai 360 yang dipatok, tim justru mencapai 363. “Ini bukti kerja kolaboratif yang solid. Kami bekerja bukan sekadar karena kewajiban, tapi karena kebutuhan untuk meraih akreditasi ‘Unggul’,” ungkapnya. ENG