SULTENG RAYA – Nama besar seorang pejabat rupanya kerap dijadikan “senjata” oleh oknum tak bertanggung jawab. Kali ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran Achmad, menjadi sasaran pencatutan.

Lewat aplikasi WhatsApp, para pelaku mencoba meyakinkan korban dengan janji manis berupa donasi bagi lembaga pendidikan. Namun dibalik itu, mereka justru meminta informasi sensitif,  mulai dari nomor rekening lembaga, hingga data pengajar dalam bentuk foto maupun video.

Zulfinasran dengan tegas membantah pernah melakukan komunikasi semacam itu. Menurutnya, tidak ada satupun bantuan atau donasi pribadi yang disalurkan melalui pesan pribadi.

“Kami sangat menyayangkan adanya pihak-pihak yang mencatut nama saya untuk kepentingan penipuan. Kami minta kepada seluruh lembaga pendidikan untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang tidak disampaikan secara resmi. Jika ada hal yang mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwenang,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong pun segera mengeluarkan imbauan resmi. Beberapa poin penting disampaikan agar masyarakat dan lembaga pendidikan lebih berhati-hati yakni, abaikan dan jangan merespons pesan mencurigakan yang mengatasnamakan pejabat pemerintah. Jangan pernah memberikan data pribadi atau institusi, termasuk nomor rekening, foto, maupun video, kepada pihak yang tidak dikenal. Segera laporkan jika menemukan upaya penipuan ke Dinas Pendidikan setempat atau aparat kepolisian.

Masyarakat diminta untuk tetap waspada. Penipuan dengan modus serupa bisa menimpa siapa saja, terutama ketika mengatasnamakan pejabat atau instansi pemerintah. Dengan kewaspadaan bersama, upaya oknum untuk merusak kepercayaan publik dapat dicegah. */AJI