SULTENG RAYA – Harga emas makin hari makin meroket. Hal itu mendorong PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Area Palu bekerja sama dengan Tri Media Group untuk menggelar workshop – mengenalkan konsep Bullion Bank kepada para jurnalis ekonomi di Kota Palu.
Kegiatan itu diikuti puluhan wartawan dari beragai media, berlangsung di Aula BSI Palu, Jalan Gajah Mada, Senin (8/9/2025).
Manager Mikro & Pawning BSI Palu, Inhar Ramli menekankan, investasi emas saat ini menjadi pilihan yang paling menggiurkan di tengah masyarakat. Emas, kata dia, dianggap memiliki nilai stabil dengan tren kenaikan yang konsisten dari tahun ke tahun. Bahkan ketika sesekali harga turun, nilainya biasanya kembali naik pada periode berikutnya. “Kalaupun turun, besok pasti naik lagi,” jelas Inhar.
Ia membandingkan dengan aset lain seperti kendaraan bermotor yang justru nilainya terus menurun setiap hari. Sebaliknya, emas terbukti mampu memberikan nilai tambah yang signifikan.
Data historis memperlihatkan perkembangan harga emas dalam dua dekade terakhir. Pada 2005, harga emas batangan 100 gram berada di kisaran Rp10 juta. Sepuluh tahun kemudian, tahun 2015, nilainya naik menjadi Rp51 juta. Sementara pada 2025 ini, harga yang sama sudah menembus Rp159 juta.
“Kita bisa melihat ketambahan nilai yang luar biasa. Itulah mengapa investasi emas menjadi sangat penting untuk diterapkan,” tambahnya.
Selain memaparkan potensi emas sebagai instrumen investasi, BSI juga memperkenalkan berbagai layanan yang dimiliki, mulai dari program cicil emas hingga layanan pembelian kembali (buyback).
“Harga buyback yang ditawarkan di BSI justru lebih tinggi dan kompetitif dibandingkan dengan lembaga lain, sehingga memberikan keuntungan lebih bagi nasabah,” katanya.
Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan literasi keuangan para jurnalis sekaligus memperluas pemahaman tentang konsep Bullion Bank.
Ke depan, konsep ini diyakini akan menjadi pilar penting dalam mendukung ekosistem keuangan syariah di Indonesia, khususnya dalam memperkuat budaya menabung emas sebagai aset jangka panjang yang aman. RHT