SULTENG RAYA – Sebanyak 226 petani sawit yang berasal dari kabupaten Morowali dan Morowali Utara mendapat kesempatan mengikuti pelatihan pengembangan SDM.
Pelatihan ini terdiri dari tiga jenis yaitu Penguatan kelembagaan, Pengelolaan Sarana dan Prasarana, serta Teknis Pemetaan Lokasi Perkebunan Kelapa Sawit.
Kegiatan ini diselenggarakan di dua lokasi yang berbeda di hotel ternama di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kegiatan pelatihan ini merupakan bagian dari program pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS).
Terselenggara kegiatan ink berkat kolaborasi antara Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) sebagai pelaksana, dengan dukungan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), dan Direktorat Jenderal Perkebunan – Kementerian Pertanian.
Plt Kepala Divisi Penyaluran Dana Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan – BPDP, Lucki Bagus menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program Pengembangan SDM PKS dari BDPD.
Hal ini menunjukkan komitmen dari pemerintah yang diperuntukkan kepada petani sawit untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan.
“Untuk jenis pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan petani sawit di daerah masing-masing. Pada pelaksanaannya, kami yakin narasumber dari AKPY memiliki kemampuan sesuai dengan bidangnya. Maka, kami sampaikan selamat kepada peserta yang berkesempatan mengikuti pelatihan ini, semoga bisa dimanfaatkan dengan baik,” katanya saat menyampaikan sambutan, Kamis (17/7/2025).
Pada kesempatan yang sama, Wakil Direktur AKPY, Idum Satia Santi, SP,MP, menambahkan bahwa tujuan dari pelatihan petani sawit yakni meningkatkan SDM dari sisi pengetahuan, keterampilan, profesionalisme, kemandirian, dan mampu berdaya saing.
Sebagai upaya mendukung keberlanjutan dan meningkatkan produktivitas industri kelapa sawit.
“Semakin banyak petani sawit yang mendapat atau mengikuti pelatihan, maka pengelolaan kebun sawitnya lebih baik, sehingga keberlanjutan industri sawit dapat terjamin,” ucapnya, mewakili Direktur AKPY, Dr. Sri Gunawan, SP,MP yang berhalangan hadir.
Dikatakan, Idum, kelapa sawit merupakan komoditas unggulan Indonesia yang mengantarkan negara ini sebagai produsen minyak nabati di dunia.
Di dalam sektor industri sawit, petani menjadi bagian penting dalam mendukung produksi sebagai penghasil Tandan Buah Segar (TBS). Di antaranya, petani sawit dari Kabupaten Morowali dan Morowali Utara yang menjadi sentra sawit di Sulawesi Tengah.
“Melalui pelatihan tersebut, kami berharap para peserta dari masing-masing kelas dapat menerapkan ilmunya, minimal di kebunnya sendiri dan menjadi agen perubahan agar tata kelolanya lebih baik untuk perkelapasawitan Indonesia berkelanjutan,” katanya.
Pada pelaksanaan pelatihan, pihak AKPY menghadirkan narasumber yang memiliki kapasitas di bidangnya (praktisi kebun dan akademisi), sesuai dengan jenis pelatihan.
Materi yang disampaikan dengan cara inovatif, menggabungkan metode ceramah, diskusi dan praktik. Hal ini untuk memudahkan transfer pengetahuan kepada peserta agar lebih mudah dipahami dan nantinya bisa dipraktekkan para peserta.
Selain itu, untuk meningkatkan pemahaman dan menambah wawasan, pihak AKPY juga akan mengajak para peserta untuk mengunjungi perusahaan perkebunan (Astra Agro Lestari Group) yang berada di kabupaten Pasangkayu – Sulawesi Barat.
Pada kunjungan itu, para peserta akan mendapatkan penjelasan dari pihak perusahaan sesuai dengan jenis pelatihan.**WAN