SULTENG RAYA – Ketua Bidang Agama, Sosial-Ekonomi, dan Budaya Forum Komunikasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Sulawesi Tengah, Fery eL Shirinja menekankan pentingnya memahami dan mendalami Agama masing-masing, bagi setiap pemeluk Agama.
Dimaksudkan agar generasi muda umat beragama tidak “tertipu” dengan bujukan kelompok pelaku teror yang menjual agama untuk melancarkan aksi kejahatan pidana Terorisme di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Fery saat menjadi pembicara pada kegiatan Workshop Penguatan Pencegahan Dini Potensi Konflik Sosial Berbasis Kearifan Lokal di Sulawesi Tengah yang digelar oleh Kesbangpol Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (30/6/2025) di Kabupaten Parigi Moutong.
Kegiatan bertajuk “Torue Berdaya Parimo Juara” menampilkan banyak agenda, salah satunya adalah Workshop tersebut, yang dikemas dalam bincang-bincang Roa Beach Meeting, yang menghadirkan empat narasumber, diantaranya Fery dari FKPT Sulteng, Kompol Sugiono dari Densus 88, Takdir Eko dari Bank Indonesia, dan Aminuddin selaku Kepala Kesbangpol Kabupaten Parmout.
Pada kesempatan itu, Fery juga meminta kepada tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan tokoh perempuan baik di tingkat Kabupaten Parigi Moutong, maupun hingga di tingkat desa, untuk mengambil bagian dalam mendorong kearifan lokal guna mencegah aksi Terorisme.
“Ajak anak-anak muda kita di desa untuk fokus dalam mengembangkan kearifan lokal. Sibukkan mereka, dan kita ajarkan pemahaman agama yang tepat dan benar. Harapannya adalah untuk menghindari paparan dan bujukan para pelaku teror,” jelas Fery.