SULTENG RAYA – Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Bina Mulia Palu menerima bantuan peralatan laboratorium senilai Rp600 juta dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Bantuan ini merupakan hasil dari proposal yang diajukan oleh pihak kampus dalam rangka penguatan sarana dan prasarana pendukung pembelajaran praktikum.
Ketua STMIK Bina Mulia Palu, Ir. Burhanuddin A. Masse, M.Kom, menyampaikan rasa syukur atas diterimanya proposal tersebut. “Alhamdulillah, proposal kami mendapat sambutan positif. Permintaan untuk kebutuhan peralatan laboratorium dipenuhi oleh pemerintah,” ungkapnya, Rabu (25/6/2025).
Ia memastikan, bantuan tersebut akan dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung peningkatan kualitas pembelajaran di kampus yang beralamat di Jalan Letjend Soeprapto No. 38 Palu itu. Bantuan ini menjadi salah satu langkah nyata untuk mewujudkan visi STMIK Bina Mulia sebagai pusat pengembangan teknologi informasi yang unggul dan terakreditasi, serta menghasilkan sumber daya manusia yang kompetitif secara nasional dan global pada tahun 2025.
Burhanuddin menjelaskan bahwa penguatan sarana dan prasarana difokuskan pada dua program studi utama, yaitu Teknik Informatika (TI) dan Sistem Informasi (SI). Kedua prodi tersebut memiliki kurikulum yang selaras dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan teknologi informasi terkini.
Fokus Program Studi TI dan SI
Program Studi Teknik Informatika memiliki 47 mata kuliah yang diarahkan pada penguasaan teknologi terkini, terutama dalam bidang Artificial Intelligence (AI), Machine Learning, dan Deep Learning. Mata kuliah ini menuntut penggunaan perangkat dengan spesifikasi komputasi tinggi, khususnya GPU-based computing, guna memungkinkan mahasiswa mengembangkan, melatih, dan menguji model-model kecerdasan buatan secara langsung melalui kegiatan praktikum berbasis proyek.
Sementara itu, pada Program Studi Sistem Informasi yang memiliki 45 mata kuliah, peningkatan kualitas pembelajaran difokuskan pada mata kuliah Sistem Pendukung Keputusan (SPK), Rekayasa Perangkat Lunak (RPL), Basis Data, serta desain grafis. Mata kuliah tersebut menuntut keterampilan teknis dalam merancang, membangun, dan mengimplementasikan sistem informasi berbasis kebutuhan organisasi nyata.
“Untuk program studi Sistem Informasi, dukungan perangkat sangat diperlukan agar mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang diperoleh secara langsung, baik dalam proyek kelas maupun dalam simulasi kasus nyata,” jelas Burhanuddin.
Perangkat yang Diusulkan dan Diterima
Melalui proposal yang diajukan ke Ditjen Dikti, STMIK Bina Mulia Palu mengusulkan sejumlah perangkat penunjang pembelajaran yang kini telah disetujui dan siap untuk digunakan. Perangkat tersebut antara lain:
Komputer desktop dengan GPU untuk menunjang praktikum AI, Machine Learning, dan Deep Learning pada Program Studi Teknik Informatika.
Laptop dengan GPU terintegrasi untuk mendukung pembelajaran desain grafis, SPK, RPL, dan basis data pada Program Studi Sistem Informasi. Laptop ini memberikan fleksibilitas lebih bagi mahasiswa untuk belajar di dalam maupun luar ruang kelas melalui skema blended learning atau proyek mandiri.
Printer khusus desain grafis untuk keperluan mencetak hasil karya mahasiswa dalam bentuk visual.
Layar interaktif (smart screen) sebagai bagian dari pembelajaran modern di ruang kelas, yang mendukung metode pengajaran kolaboratif dan interaktif.
Dorong Pembelajaran Aplikatif dan Proyek Nyata
Burhanuddin menambahkan, dengan dukungan perangkat ini, proses pembelajaran akan semakin aplikatif dan berbasis proyek, sehingga memperkuat kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tantangan Dunia Industri Digital (DUDI). Ia meyakini bahwa langkah ini akan meningkatkan daya saing lulusan STMIK Bina Mulia Palu, baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami ingin lulusan kami tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengimplementasikan keterampilan secara langsung di dunia kerja. Karena itu, fasilitas ini akan menjadi jembatan penting dalam mencetak lulusan yang adaptif, kompeten, dan siap kerja di era digital,” tutup Burhanuddin.
Dukungan dari pemerintah ini menjadi semangat baru bagi STMIK Bina Mulia Palu untuk terus berkembang dan menjadi institusi pendidikan tinggi yang berkontribusi nyata dalam pembangunan sumber daya manusia unggul di bidang teknologi informasi dan sistem informasi.*ENG