SULTENG RAYA-Dua dosen Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu ditugaskan mengajar di Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), sebagai jawaban atas permintaan peminjaman tenaga dosen dari perguruan tinggi itu.

Persetujuan itu dituangkan dalam bentuk surat Nomor : 044/14/11.3.UMP/A/IL/2025-1446 H yang ditandangani oleh Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM tertanggal 5 Februari 2025.

Dimana sebelumnya, Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), Prof. Dr. Saiful Deni, S.Ag., M.Si melalui suratnya bernomor : 035/R-UMMU/II/2025 meminta kepada Unismuh Palu berkenan meminjamkan tenaga dosennya sebagaimana yang dibutuhkan oleh UMMU.

Permintaan ini terkait dengan kekurangan tenaga pengajar yang dibutuhkan di UMMU, terutama di beberapa program studi yang tengah berkembang di kampus tersebut. Dalam surat tersebut, Rektor UMMU menyatakan harapannya agar Unismuh Palu dapat memberikan bantuan dalam bentuk peminjaman dosen untuk mendukung pengembangan akademik di UMMU.

Menanggapi permintaan tersebut, Unismuh Palu memutuskan untuk mengirimkan dua dosen berkompeten, yaitu Dr. Budiman, S.Pd., M.Kes dan Dr. Zhanaz Tasya, S.KM., M.Kes, yang dianggap memiliki kualifikasi yang tepat untuk mengisi kekosongan yang ada di UMMU.

Kedua dosen ini telah memiliki pengalaman dan keahlian yang mumpuni di bidangnya masing-masing, serta dinilai mampu memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan di UMMU.

Prof. Rajindra, selaku Rektor Unismuh Palu, menegaskan bahwa peminjaman dosen antar PTM bukanlah hal yang luar biasa. Hal ini, menurutnya, merupakan bagian dari semangat kebersamaan dan saling membantu antar perguruan tinggi yang berada dalam naungan Muhammadiyah.

“Sebagai sesama PTM, kita wajib saling mendukung dan membantu. Apa yang dibutuhkan oleh rekan PTM, harus kita bantu. Ini juga berkaitan dengan kepentingan umat dan bangsa ini,” ujar Prof. Rajindra dalam keterangannya, Selasa (11/2/2025).

Menurut Prof. Rajindra, kerjasama semacam ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan Muhammadiyah, sekaligus memperkuat hubungan antar perguruan tinggi Muhammadiyah yang ada di seluruh Indonesia.

“Kita harus melihat ini sebagai upaya memperkuat jalinan kerjasama yang sudah terbangun, sehingga ke depan bisa memberikan dampak positif, baik bagi perguruan tinggi yang saling membantu maupun bagi masyarakat luas,” tambahnya.

Lebih lanjut, Prof. Rajindra menjelaskan bahwa dalam menghadapi berbagai tantangan di dunia pendidikan, PTM harus saling mendukung dan bekerja sama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa. Salah satu bentuk dukungan yang bisa dilakukan adalah dengan meminjamkan tenaga pengajar dari perguruan tinggi yang memiliki sumber daya manusia yang lebih banyak atau lebih berkompeten dalam bidang tertentu. Selain itu, hal ini juga merupakan kesempatan bagi dosen yang dipinjamkan untuk memperluas pengalaman dan jaringan akademik mereka. ENG