SULTENG RAYA- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Palu, Hardi, meminta kepada pengelola perguruan Bina Insan mempertahankan keunggulan yang dimiliki yang tidak dimiliki oleh perguruan yang lain.

Hal tersebut disampaikan Kadis saat menerima sejumlah pengelola TK/Paud, SD, dan SMP yang ada di bawah naungan Yayasan Bina Insan di ruang kerjanya, Jumat (10/1/2024), disiarkan secara langsung melalui kanal media sosialnya.

Perguruan ini sebut kadis, menjadi salah satu pilihan utama masyarakat Kota Palu, sebab selain memperhatikan masalah pembinaan Iman dan Takwa peserta didik, juga tidak mengabaikan persoalan akademik, itu terlihat dari Lapor Pendidikan yang dimiliki setiap sekolah dibawah naungan Bina Insan.

Di sekolah ini praktek penghafalan Alquran diberlakuakn di setiap jenjang kelas, kualitas dan kuantitas berdasarkan jenjang kelasnya. “Selain lakukan pengembangan iman dan takwa peserta didik, juga pengembangan akademik yang tidak kalah hebat, itu dapat dilihat di Lapor Pendidikannya, artinya prestasi akademik dan non akademiknya seimbang,”sebut Kadis.

Artinya sebut kadis, sekolah ini mempunyai ciri tersendiri dan memiliki branding tersendiri, ini menjadi keunggulan yang tidak dimiliki oleh sekolah lain. “Tolong ini dipertahankan, kalau perlu di tingkatkan,”harap kadis.

Di sisi lain kata Kadis, sekalipun sekolah ini dibuat oleh masyarakat dan milik yayasan, harus tetap berkoordinasi dengan dinas pendidikan, semua data pegawai di sekolah itu harus masuk ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu.

Selain itu, para gurunya juga diminta agar tidak perlu risau dan membandingkan diri sebagai guru sekolah swasta dengan guru sekolah negeri dengan status ASN dan non ASN. 

Apa lagi secara materi di Bina Insan sudah cukup lumayan baik, jika dibanding dengan sekolah swasta lain. “Semoga di tahun 2025 ini pemataan guru juga menyasar ke sekolah swasta, sehingga ada harapan bagi sekolah swasta, tidak perlu lagi memikirkan gaji dari yayasan, ini sangat meringankan beban sekolah swasta, olehnya lakukan koordinasi terus,”pesan Kadis.

Diakhir pertemuan, kadis menegaskan jika Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu tidak akan melakukan intervensi kepada sekolah swasta terkait PPDB 2025/2026, sekolah swasta diberikan keleluasaan melakukan kreativitas dalam rekrutmen peserta didik sesuai kemampuan sekolah masing-masing. Baik dilakukan sejak awal ataupun mau bersamaan dengan sekolah negeri. “Inilah salah satu kekuatan sekolah swasta yang tidak dimiliki oleh sekolah negeri,”sebut Kadis. ENG