SULTENG RAYA- Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu telah melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) internal program Kolaborasi Sosial Membangun Bangsa (Kosabangsa) tahun anggaran 2024, Sabtu (16/11/2024).
Monev tersebut, selain dihadiri oleh pihak LPPM Unismuh Palu dan Pengabdi juga dihadiri langsung oleh Wakil Rektor 1 Unismuh Palu, Dr. Sudirman, S.KM., M.Kes.
Ketua LPPM Unismuh Palu, Dr. Muliadi, SH., MH mengatakan Monev tersebut bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara penggunaan realisasi anggaran 80 persen dengan pelaksanaan program pengabdian yang dilakukan oleh pengabdi.
“LPPM sebagai perpanjangan tangan Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) di kampus Unismuh Palu, maka perlu melakukan Monev untuk memastikan kesesuaian antara realisasi anggaran dengan realisasi program pengabdian,”sebutnya.
Dari hasil Monev itu ditemukan jika realisasi anggaran telah sesuai dengan realisasi program pengabdian.
Sebelumnya, Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat (DRTPM) telah mengumumkan penerima pendanaan program Kolaborasi Sosial Membangun Bangsa (Kosabangsa) tahun anggaran 2024.
Pada tahun 2024 ini, ada 122 proposal kosabangsa yang didanai terdiri dari 122 Tim pelaksana yang berasal dari 75 Perguruan Tinggi yang didampingi oleh 122 Tim Pendamping yang berasal dari 52 Perguruan Tinggi dengan lokasi pelaksanaan tersebar di 71 kabupaten/kota.
Hal ini disampaikan Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat (Dir. RTPM) M. Faiz Syuaib pada Penandatangan Kontrak Pendanaan Program DRTPM di Jakarta, Jumat (6/9/2024).
Program Kosabangsa merupakan program pendanaan untuk menjembatani kolaborasi dalam pengembangan dan penerapan IPTEKS yang dihasilkan oleh perguruan tinggi untuk dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan masyarakat. Secara khusus program Kosabangsa memprioritaskan wilayah daerah tertinggal serta wilayah prioritas kemiskinan ekstrem atau wilayah rawan bencana yang kemudian disebut wilayah prioritas Kosabangsa. ENG