SULTENG RAYA- Kurun waktu 11 bulan, terdapat dua jurnal di lingkungan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu berhasil lolos terindeks Scopus, keduanya hasil karya Ketua Prodi Kesehatan Masyarakat Pascasarjana Unismuh Palu, sekaligus Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unismuh Palu Dr. Ahmad Yani, S.KM., M.Kes.
Kedua jurnal itu masing-masing berjudul “Journal of Public Health and Pharmacy” diterima di Scopus pada tanggal 16 Januari 2024 dan “Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)” diterima di Scopus pada tanggal 8 November 2024.
Rektor Unismuh Palu, Prof. Dr. H. Rajindra, SE., MM mengucapkan selamat dan apresiasi atas lolosnya kedua jurnal itu, sekaligus berharap akan semakin banyak jurnal di lingkungan kampus biru Unismuh Palu tembus ke Scopus. Ini dinilai sebagai pencapaian yang luar biasa, sebab tidak mudah bisa tembus ke Scopus.
“Jurnal yang bisa lolos ke Scopus itu tidak mudah, wilayah LLDIKTI 16 baru Unismuh Palu, artinya ini luar biasa, semoga semakin banyak jurnal dari Unismuh Palu yang bisa tembus di Scopus,”ujar Prof Rajindra, Selasa (12/11/2024).
Ahmad Yani saat ditemui mengatakan, jurnal pertama sebenarnya sudah dipersiapkan sejak dirinya menempuh pendidikan S3 yakni di tahun 2022, saat itu memang berkeinginan jurnal yang dipersiapkan itu bisa tembus Scopus, karena dinilai lebih bergengsi.
Mengingat Scopus adalah database jurnal ilmiah internasional yang dikelola oleh Elsevier, perusahaan penerbit publikasi ilmiah internasional. Scopus merupakan layanan indeksasi dan penyedia database jurnal terbesar saat ini.
Atas dasar itu, jurnal itupun disubmit pada tanggal 16 Desember 2023 dan menerima informasi diterima di tanggal 16 Januari 2024, artinya hanya kurun waktu satu bulan Jurnal itu telah diterima oleh perusahaan penerbit publikasi ilmiah internasional.
Selanjutnya, jurnal kedua diajukan pada tanggal 30 Mei 2024 dan enam bulan kemudian tepatnya tanggal 8 November 2024 menerima informasi jika jurnal itu telah diterima oleh Scopus. “Ini terbilang sangat cepat, karena biasanya ada orang sampai satu tahun baru bisa diterima, tapi dari dua jurnal itu tidak ada yang sampai satu tahun,”sebut Yani.
Ia mengaku sangat bersyukur kepada Allah SWT, usahanya untuk menerbitkan jurnal di perusahaan penerbit publikasi ilmiah internasional dimudahkan. “Sebenarnya saya tidak bangga, tapi hanya bersyukur saja kepada Allah, karena impian saya bisa menerbitkan jurnal di Scopus bisa terwujud, saya sadari tidak semua jurnal bisa tembus di situ, karena ada sejumlah standar yang harus kita penuhi, dan itu atas izin Allah bisa saya penuhi,”sebutnya.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Rektor Unismuh Palu Prof Rajindra, selaku pimpinan di kampus tempat Yani mengabdi, ini katanya tidak lepas dari bimbingan dan arahannya selaku pimpinan yang selalu memotivasi para dosen di kampus itu untuk terus mengembangkan kapasitas diri.
“Selain Pak Prof, tentu ada Pak Sudirman (Warek 1 Unismuh Palu), beliau itu adalah trigger saya sejak tahun 2017, saat beliau Dekan FKM, memerintahkan saya untuk mempelajari tentang jurnal, dan saat itulah saya mempelajari tentang jurnal hingga saat ini, tanpa beliau mungkin saya tidak bisa sesampai ini,”sebutnya. ENG