RAYA – Calon Bupati Parigi Moutong () nomor urut 2 Moh Nur Dg Rahmatu, SE melakukan kegiatan kampanye dalam bentuk blusukan di Pasar Sentral Parigi, Kamis pagi (7/11/2024).

Pada kesempatan itu, Nur Rahmatu bersama tim-nya menyalami satu persatu pedagang dan pembeli sembari mendengarkan keluh kesah yang dirasakan para pedagang.

Sejumlah pedagang kecil khususnya ina-ina penjual sayuran dan rempah rempah mengeluhkan kurangnya pembeli datang membeli jualan mereka dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.

“Kurang orang datang ke pasar ba beli jualan kami, makanya keuntungan juga berkurang,”keluh salah seorang penjual sayur.

Penjual lain mengeluhkan tempat penjualan mereka yang sering dipindah-pindahkan. Bahkan menurutnya,  sudah beberapa terjadi pemindahan tempat jualan, khususnya pada ina-ina penjual sayur dan rempah.

“Sudah banyak kali torang dikase pindah-pindah tempat ba jual. Dulu kami ba jual dekat penjual ikan, kemudian dipindah lagi dekat los penjual pakaian, sekarang dipindah lagi disini (bagian selatan pasar). Kalau bapak nanti jadi Bupati, buatkan torang tempat ba jual yang bagus dan tidak dipindah-pindah,”ujar ibu penjual barang campuran.

Mendengar keluhan itu, Nur Rahmatu berjanji akan membenahi kembali pasar di Kabupaten Parmout tersebut. Dia menyatakan akan mengembalikan fungsi pasar tersebut sebagaimana pencernaan awal ketika pasar itu dibangun yakni sebagai pasar modern, nyaman sekaligus menjadi tempat wisata bagi pengunjung.

“Insyah Allah jika saya diberi amanah oleh rakyat untuk memimpin daerah ini, kita benahi kembali pasar ini seperti perencanaan awal yakni sebagai pasar modern yang nyaman bagi penjual dan pembeli, serta sebagai tempat rekreasi bagi pengunjung, sehingga masyarakat akan banyak berkunjung ke pasar,”ujar Nur Rahmatu.

Nur Rahmatu menambahkan, pasar merupakan pusat perputaran terutama bagi masyarakat menengah kebawah sehingga harus dibenahi agar masyarakat sering datang dan betah di pasar untuk melakukan jual beli.

Nur Rahmatu menilai Pasar Sentral Parigi saat ini terkesan kumuh karena tempat penjualan tidak tertata dengan baik.

Pada kesempatan itu, Nur Rahmatu bersama timnya mendatangi para pedagang sayuran, barang campuran, penjual makanan, penjual pakaian hingga di los penjualan ikan sembari memberi dagangan para penjual. AJI