SULTENG RAYA- Dalam rangka mewujudkan Kota Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan) masyarakat harus bisa membangun kepedulian pada lingkungan minimal melaksanakan tiga bersih yakni bersih diri, bersih keluarga, dan bersih lingkungan.
Hal tersebut disampaikan Asisten I Pemerintah Daerah Kabupaten Donggala H. Mohammad Yusuf saat menjadi salah satu pemateri pada konsolidasi kebijakan Kota Tangap Ancaman Narkoba pada sektor kelembagaan dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Donggala, Kamis (3/10/2024) di salah satu hotel di Kota Palu.
Katanya, mencegah penyalahgunaan narkoba tidak bisa hanya menyerahkan penanganannya pada salah satu institusi, melainkan semua stekholder, termasuk di dalamnya membutuhkan keterlibatan langsung dan aktif dari masyarakat. Program Kotan dari BNN membutuhkan keterlibatan semua elemen yang ada di masyarakat.
“Mencegah penyalahgunaan narkoba membutuhkan peran masing-masing masyarakat, di mana fokus utamanya yakni pencegahan. Lakukan pencegahan di lingkungan masing-masing,”sebutnya.
Asisten 1 menjelaskan, itu dapat dimulai dari diri sendiri, harus menjamin jika diri sendiri bersih dari penyalahgunaan narkoba, lalu berlanjut pada keluarga di rumah, berikutnya peran serta mewujudkan lingkungan bersih dari penyalahgunaan narkoba.
Ia melanjutkan, jika peran seperti itu dapat dilaksanakan oleh masing-masing anggota masyarakat, maka untuk mewujudkan Kotan di Kabupaten Donggala mudah terlaksana, dan pada akhirnya akan terwujud Kabupaten Donggala Bersih Dari Narkoba (Bersinar).
Di tempat yang sama, Kepala BNN Kabupaten Donggala diwakili oleh Penyuluh Ahli Muda, Markus menyampaikan jika permasalah narkoba merupakan permasalahan yang rumit, Presiden Joko Widodo sampai mengundang kepala daerah dan kepala lembaga ke istana menyampaikan hal ini secara khusus yakni negara Indonesia dalam keadaan darurat.
Dalam penanganan kedaruratan itu, membutuhkan peran serta semua elemen masyarakat. Olehnya para peserta kegiatan ini sangat diharapkan menjadi garda terdepan dalam penanganan narkoba. “Tolong jaga anak-anak kita. Kalau bukan kita siapa lagi. Jangan sampai salah dalam pergaulan hingga menjerumuskan anak-anak kita ke dalam penyelahgunaan narkoba,”pesan Markus.
Kegiatan ini sendiri menghadirkan sejumlah stekholder di dua kecamatan di Kabupaten Donggala yakni Kecamatan Labuan dan Kecamatan Tanantovea, terdiri dari para kepala sekolah, pimpinan perusahaan, camat, kepala urusan Kantor Agama, dan perwakilan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan khususnya koordinator di dua kecamatan itu. ENG