RAYA – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya hukum di , Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan (Kanwil ) Sulawesi Tengah (Sulteng) berhasil menyelenggarakan Computer Assisted Test (CAT) seleksi pengangkatan calon notaris tahun 2024 yang berlangsung di Badan Kepegawaian Negara (BKN) pada Rabu, 2 Oktober 2024.

Dengan antusiasme tinggi dari para peserta yang siap menjalani proses penting untuk menjadi notaris profesional. Sebanyak 58 calon notaris hadir mengikuti ujian di Palu dari total 70 peserta terdaftar, sementara dua peserta lainnya mengikuti ujian di Makassar. Sebanyak 10 peserta tidak hadir pada kesempatan tersebut. Atmosfer di ruang ujian penuh dengan keseriusan dan fokus, mencerminkan dedikasi para calon notaris dalam mengikuti seleksi.

Kegiatan ini berlangsung dengan transparan dan tidak dipungut biaya apapun. Panitia menegaskan kepada seluruh peserta bahwa proses seleksi ini gratis dan peserta diimbau untuk tidak percaya pada pihak-pihak atau oknum yang menjanjikan kelulusan dengan imbalan tertentu.

Integritas dalam proses seleksi dijaga dengan ketat dan segala bentuk praktik kecurangan akan ditindak tegas. Untuk memastikan keterbukaan proses, live score ujian dapat disaksikan secara langsung melalui kanal BKN Palu. Hal ini juga dimaksudkan agar semua pihak, termasuk peserta dapat memantau hasil seleksi secara transparan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Divisi Administrasi Kanwil , Raymond J.H. Takasenseran, bersama Kepala BKN Palu, Assakhiyu Rahman, yang turut memberikan pengarahan. Mereka menekankan pentingnya integritas dalam menjalankan profesi notaris.

Donry Yonathan selaku perwakilan dari panitia pusat Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU), juga hadir memantau pelaksanaan ujian.

Acara ini dibuka secara daring oleh Direktur Jenderal AHU, Cahyo R. Muzhar, yang menyampaikan dalam sambutannya bahwa ujian ini bertujuan memastikan calon notaris memiliki kompetensi yang diperlukan untuk melayani masyarakat, mendukung iklim bisnis yang aman di Indonesia, serta berperan dalam pencegahan tindak pencucian uang (TPPU) dan terorisme.

“Dengan tes ini, Anda bisa merasa yakin bahwa Anda memiliki kompetensi dan pengetahuan yang cukup untuk memberikan kepastian hukum serta berkontribusi dalam menjaga di Indonesia,” tegasnya.

Sementara, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini. “Kami sangat bangga dengan pelaksanaan CAT ini yang berjalan dengan baik dan tertib. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan bahwa calon notaris yang diangkat adalah orang-orang yang memiliki kompetensi dan integritas tinggi. Saya harap semua peserta dapat menjalani ujian ini dengan serius, karena kelulusan ini bukan hanya tentang kemampuan teknis, tetapi juga tentang tanggung jawab moral yang besar sebagai notaris yang melayani masyarakat,” ujar Hermansyah.

Hermansyah juga menambahkan bahwa pihaknya siap mendukung segala bentuk inisiatif untuk meningkatkan profesionalisme calon notaris di Sulawesi Tengah dan seluruh Indonesia. “Profesi notaris adalah garda terdepan dalam memberikan kepastian hukum. Saya yakin melalui seleksi yang ketat ini, kita akan melahirkan notaris-notaris yang mampu menjaga integritas hukum di Indonesia,” tuturnya.

Cahyo R. Muzhar juga menekankan pentingnya peran notaris dalam mencegah tindak pidana berat seperti pencucian uang dan terorisme. “Notaris adalah gatekeeper, mereka memastikan setiap proses legal berjalan dengan aman dan sesuai hukum,” tambahnya.

Dengan selesainya pelaksanaan CAT di Palu, Kanwil Kemenkumham Sulteng optimistis dapat melahirkan notaris-notaris baru yang berintegritas, berkompeten dan siap menjalankan tugas di seluruh Indonesia. Seleksi ini diharapkan mampu menghasilkan calon notaris yang dapat berkontribusi besar dalam memperkuat kepastian hukum dan iklim investasi yang aman di Tanah Air.*/YAT