SULTENG RAYA – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Donggala telah melaksanakan kegiatan pelatihan teknis konsentrasi, equalisasi dan distribusi produksi nelayan pendaratan ikan di Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala.
Kepala Diskan Donggala, Ali Assagaf di kantornya, Kamis (28/12/2023) mengatakan, ikan hasil proses pengumpulan (konsentrasi), proses pengimbangan (equalisasi) dan proses penyebaran (dispersi/distribusi) di Tempat Pendaratan Ikan (TPI), adalah komoditi yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, dimana produk ikan tersebut sangat cepat sekali mengalami penurunan mutu, sehingga perlu perhatian serius agar mutu ikan tetap terjaga.
Dalam meningkatkan sumber daya nelayan terkait pengelolaan mutu ikan, maka Diskan Donggala telah melaksanakan kegiatan pelatihan teknis konsentrasi, equalisasi dan distribusi produksi nelayan pendaratan ikan di Kecamatan Dampelas pada Selasa (5/12/2023) di Desa Long, Kecamatan
Dampelas, Kabupaten Donggala.
Kegiatan dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan nelayan tangkap yang berkaitan dengan pedoman dan tata cara penanganan ikan yang baik dan benar dari proses konsentrasi, equalisasi dan distribusi produksi nelayan di Tempat Pendaratan Ikan (TPI).
Disamping itu, untuk menumbuhkan kesadaran nelayan akan pentingnya pedoman dan tata cara Penanganan lkan yang Baik dan Benar (CPIB) dari proses Konsentrasi, Equalisasi dan Distribusi Produksi Nelayan di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) agar memenuhi persyaratan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan.
Maksud lainnya untuk mengetahui tata cara mempertahankan kesegaran ikan selama mungkin agar tidak rusak dan tetap bernilai gizi tinggi.
Diketahui, sebanyak 75 nelayan tangkap di Kecamatan Dampelas yang tergabung dalam kelompok usaha bersama (KUB), yakni KUB Burung Laut Desa Long, KUB Laut Lestari Desa Rerang, KUB Cakalang Desa Rerang beserta nelayan lainnya turut hadir dalam kegiatan itu.
Sementara, narasumber dan instruktur yang hadir, yaitu Kepala Diskan Donggala, Ali Assagaf dan Kepala Bidang Daya Saing, Anwar Lanawi serta Dosen Sumberdaya Akuatik Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat Palu, Sonny Lahati. WAH