SULTENG RAYA – Pemilu tahun 2024 akan dilaksanakan tiga bulan kedepan. Tepat pada tanggal 14 Februari 2024, masyarakat Indonesia akan menggunakan hak suaranya untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD provinsi serta DPRD Kabupaten/kota.
Untuk mensukseskan pesta Demokrasi itu, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Poso, Ajir Abdul mengajak semua peserta Pemilu bertanggungjawab mewujudkan Pemilu yang riang gembira. Menurutnya, para politisi yang akan berkontestasi, serta para tim sukses harus memperbaiki niat terlebih dahulu. Niat yang sama, bahwa tujuan berpolitik sesungguhnya untuk memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia.
“Bagi para politisi, Pemilu yang akan kita gelar nanti merupakan ajang untuk berkhidmah atau memberikan pelayanan kepada rakyat. Namun, perkhidmatan itu tak ada artinya, bila dalam prosesnya justru menimbulkan perpecahan dan polarisasi, serta politik identitas di antara masyarakat,”ujar Ajir Abdul saat dihubungi, Selasa (14/11/2023).
Menurutnya, kontestan Pemilu harus lebik bijak dan lebih santun dalam melakukan sosialisasi, baik secara terbuka maupun tertutup. Kontestan harus mengajak memilih tanpa harus menyakiti orang atau kelompok lain. Kontestan juga tidak boleh melakukan fitnah-fitnah, menyebarkan berita bohong atau hoaks, ujaran kebencian, intoleran, dan serta narasi- narasi yang bisa merusak kebhinekaan.
“Para kontestan yang akan bertarung, seharusnya menyampaikan ide-ide serta gagasan untuk kesejahteraan rakyat selama 5 tahun kedepan,”ujarnya.
Kontestan juga diharapkan tidak melakukan praktik money politic atau politik uang serta tidak melegalkan segala cara yang bertentangan dengan regulasi dan undang-undang.
“Kegiatan politik adalah kegiatan yang mulia. Oleh sebab itu, jangan dikotori dengan sesuatu yang tidak mulia, yang melanggar norma-norma agama dan aturan perundang-undangan yang berlaku,”katanya.
Ajir Abdul mengharapkan, kontestan memberikan pendidikan politik yang baik, dewasa, dan harmonis.
Sementara kepada masyarakat, Ajir Abdul berharap masyarakat turut berkontribusi mewujudkan Pemilu yang damai dan harmonis. *WAN