SULTENG RAYA – Sebagai upaya meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) terampil khususnya di wilayah operasional, PT Vale Indonesia Tbk Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa menggelar pelatihan pengoperasian alat berat bagi talenta lokal.

Pelatihan tersebut diikuti sebanyak 45 talenta lokal yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Selasa (31/10/2023).

Pelatihan akan berlangsung selama enam pekan, dimana lima pekan difokuskan untuk teori, sedangkan sisa satu pekan lagi dimanfaatkan untuk latihan praktik di area ground training IGP Pomalaa.

Peserta diberikan materi teori pengoperasian alat berat jenis excavator dan dump truck. Pada sesi praktikum, peserta juga dibekali mengoperasikan alat berat, juga diberikan materi esensial Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3).

Project Director PT Vale Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa, Mohammad Rifai mengatakan, peserta diharapkan dapat memperoleh skill mumpuni dalam mengoperasikan alat berat, sekaligus memiliki pemahaman detail betapa pentingnya safety dalam beraktivitas.

“Kami tentunya berharap pelatihan yang diperoleh dapat meningkatkan skill peserta, apalagi materi yang diberikan memang sangat dibutuhkan di dunia kerja seperti di sektor pertambangan. Kami harapkan mereka bisa segera terserap tidak saja di proyek milik PT Vale, tapi juga perusahaan lainnya, ” katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima Sulteng Raya, Jumat (3/11/2023).

Dia menuturkan, pada pelatihan alat berat, perseroan membuka kesempatan bagi perempuan meningkatkan skill-nya, dengan mengikutkan 22 calon operator perempuan demi menjalankan komitmen perseroan untuk menerapkan Diversity, Inclusion, and Equity (DIE) dengan menghargai keberagaman, keikutsertaan, dan kesetaraan.

“Kami membuka kesempatan bagi seluruh talenta lokal untuk bisa bergabung dengan PT Vale termasuk perempuan, dalam memajukan perusahaan. Perseroan tentunya hadir ingin meningkatkan kualitas hidup bersama, ” tuturnya

Salah seorang peserta, Yuliana Rayah, menyampaikan apresiasi pada PT Vale yang memberikan kesempatan ikut pelatihan alat berat. Bagi Yuliana Rayah, pelatihan itu sangat penting dalam mendukung karirnya kedepan.

“Ini baru pertama kali bagi saya mengikuti pelatihan operator. Saya berharap ada kelanjutan pelatihan yang lebih mendalam, sehingga kita ke depan dapat mendapat pekerjaan berbekal sertifikat dan pengalaman dari pelatihan ini,” ucapnya. RHT