SULTENG RAYA – Perusahaan Umum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulawesi Tengah tidak menampik saat ini harga gula di tingkat konsumen sedang meningkat. Untuk itu, pihaknya menyatakan berkomitmen menjaga ketersediaan gula di pasar dan di jaringan jual Rumah Pangan Kita agar tidak langka sehingga tidak menimbulkan gejolak harga yang lebih tinggi.
Pemimpin Wilayah Bulog Kanwil Sulteng, Heriswan, mengatakan, masyarakat tidak perlu melakukan panic buying ihwal komoditi gula demi pemerataan sebaran stok ke tingkat konsumen.
Dengan pemerataan distribusi, Heriswan meyakini akan memberikan tekanan pada harga yang bergejolak tersebut. Saat ini, HET yang ditetapkan pemerintah terkait komoditi gula yakni Rp15.360 per kilogram (kg), sementara stok yang dikuasai Bulog untuk komoditi gula yakni sekira 200 ton dan masih mampu meng-cover hingga beberapa pekan kedepan.
“Harga komoditi gula kami sejatinya mengikuti arus harga pasar, namun demikian kami pastikan tidak akan melenceng dari harga eceran tertinggi (HET), karena gerakan stabilisasi juga kami anut dalam pangan lain selain beras sesuai tugas dan fungsi Bulog,” katanya kepada awak wartawan, Senin (9/10/2023).
Heriswan kembali mengingatkan, untuk konsumen yang ingin membeli gula produk Bulog, bisa didapatkan lewat kanal jual kemitraan RPK yang tersebar di ribuan titik di Sulteng.
Pada UMKM mitra distribusi itu, Bulog memastikan harga jual sesuai dengan ketentuan karena masuk dalam pengawasan.
“Manfaatkan RPK di sekitar kita, produk Bulog selalu tersedia karen permintaan mitra terus diupayakan untuk dilayani sehingga tersebar di masyarakat harga yang merata dan mengikuti regulasi pemerintah, ini untuk stabilisasi,” tutupnya. RHT