SULTENG RAYA – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Donggala, kembali melakukan Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Advokasi Program Ketahanan Keluarga Anti Narkoba Berbasis Sumber Daya Pembangunan Desa, di kantor Desa Loli Oge, Jumat (29/9/2023).
Dalam kegiatan itu, BNN Kabupaten Donggala menghadirkan peserta sebanyak 30 orang yang berasal dari kepala desa dan perangkat Desa Loli Oge, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, RT/RW, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan kader PKK.
Kegiatan itu dibuka langsung oleh Plt. Kepala BNN (Kaban) Kabupaten Donggala, Kompol Lucky Sutardjo. Dalam pengarahannya, Kaban berharap kegiatan ini dapat berdampak dan dirasakan manfaatnya khususnya untuk masyarakat Loli Oge dalam mewujudkan lingkungan desa yang bersih dari Narkoba (BERSINAR), bukan hanya menjadi ceremoni yang berlalu begitu saja tanpa ada hasilnya dalam pelaksanaan P4GN di lingkungan Desa Loli Oge.
“Ini merupakan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat dalam menyelamatkan generasi muda dari penyalahgunaan narkoba. Tidak ada tempat yang imun/resisten dari hukum akibat penyalahgunaan peredaran gelap Narkotika,” tegas Kaban.
Kegiatan itu juga menghadirkan sejumlah narasumber diantaranya Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Donggala H. Muhammad Yusuf Lamakampali, yang membawakan materi peran pemerintah daerah dalam pelaksanaan program desa Bersinar.
Asisten 1 menyampaikan, penanganan narkoba tidak bisa dilakukan hanya oleh satu pihak saja, ini merupakan tanggung jawab bersama seluruh pihak, baik pemerintah, instansi terkait dan masyarakat dalam upaya menangani permasalahan narkoba, dimana akhir-akhir ini khususnya di Desa Loli Oge sebagai desa Bersinar.
“Dalam menangani permasalahan narkotika di masyarakat, untuk nantinya bisa bersinergi dengan BNN sehingga apa yang diharapkan bisa dicapai,” sebutnya.
Selain itu, Asisten 1 juga menyampaikan akan mengupayakan terwujudnya Peraturan Bupati melalui Perbup dalam mendukung program rencana aksi Nasional dalam upaya P4GN.
Narasumber kedua, Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Fauzia yang membawakan materi evaluasi anggaran dana desa dalam mendukung program desa Bersinar.
Kadis menyampaikan, Indonesia saat ini sedang dalam kondisi darurat narkoba untuk itu sangat diharapkan peran serta masyarakat dalam upaya menangani permasalahan narkoba khususnya di Desa Loli Oge. Selain itu, disampaikan pula prioritas penggunaan dana desa dalam program prioritas nasional sesuai kewenangan desa dapat digunakan untuk upaya P4GN.
Pada kesempatan itu, disepakati bersama untuk program P4GN dapat dimasukkan kedalam RPJMDES Desa Loli Oge dalam mendukung program pemerintah pusat menangani permasalahan narkotika dan disampaikan hal tersebut dapat direalisasikan secepatnya.
Narasumber ketiga yakni, Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan ADM Pemerintahan dan Keuangan Desa Dinas PMD Kabupaten Donggala, Moh. Ikbal Paliua yang membawakan materi evaluasi program rencana aksi desa Bersinar.
Kabid menyampaikan, persoalan mendasar dalam hal penganggaran dana desa yaitu belum dimasukkannya dalam penetapan rancangan anggaran dana desa. Lembaga dan stakeholder desa belum menempatkan kegiatan P4GN sebagai program prioritas.
Untuk itu, diharapkan ada suatu wadah atau kelompok masyarakat yang membantu pemerintah dalam hal sosialisasi dan intervensi program P4GN juga diharapkan kesadaran masyarakat akan bahaya narkoba dan ikut sertanya masyarakat dalam upaya P4GN. */ENG