SULTENG RAYA – Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI), Arif Satria, menetapkan enam prioritas program kerja di tahun ini untuk Penguatan Ekosistem SDM (sumber daya manusia) Unggul sebagai pondasi dasar yang transformatif dan berkelanjutan.

Keenam program itu disampaikan oleh Arif dalam Rapat Pimpinan dan Rapat Kerja MPP ICMI, di Jakarta, Sabtu (22/1/2023).

“Setahun lalu kita terus melakukan konsolidasi dan pembentukan serta pelantikan ICMI di berbagai daerah, pusat dan luar negeri, serta badan-badan otonom.  Di 2023 kita perkuat ekosistem SDM sebagai modal penting untuk menghidupkan mesin organisasi agar makin berperan di berbagai bidang,” jelasnya.

Kata Arif, SDM di ICMI mungkin saja tak bisa bersaing di tingkat global apabila tidak melakukan transformasi.

“Kita harus terus bertransformasi dan membangun mesin (SDM). Ini menjadi penting walaupun belum tuntas, tapi di tahun 2026 siap berkiprah hingga di mancanegara. Kita akan terus dorong untuk menguatkan aspirasi untuk umat dan bangsa,” ujarnya.

Ia menjabarkan keenam tema besar rencana kerja unggulan 2023 yakni menciptakan SDM unggul ICMI dan ICMI membangun pendidikan.

“Sesuai hasil muktamar di Bandung diinisiasi pembangunan pendidikan komunitas untuk masyarakat di tataran bawah agar memiliki akses ke Pendidikan,” jelasnya.

Ketiga, CMI membangun umat berkolaborasi dengan masjid dan pesantren di seluruh Indonesia. Keempat, ICMI memberikan solusi bangsa. Kelima, ICMI bangun desa.

“Program ini menjadi salah satu unggulan di berbagai wilayah, agar tercipta desa cendekia dan tani cendekia,” kata Arif.

Menurutnya, ICMI akan menjadi penghubung yang ‘merangkai’ dan ‘menjahit’ sehingga terbentuk connecting people.

“Dan keenam ICMI Untuk sustainable development goals (SDG’s). Kita akan membangun masyarakat agar semakin sadar perubahan iklim dan lingkungan, serta membangun manusia. Kita akan mengintegrasi SDG’s ke dalam aktivitas pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan manajemen pendidikan tinggi merupakan hal yang fundamental bagi institusi pendidikan tinggi saat ini,” tegasnya.

Dia menambahkan ICMI harus berperan dalam perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat untuk mengurangi kemiskinan dan kekerdilan (stunting) di Indonesia. Ke depan, ICMI juga akan terus memperkuat dan mengembangkan organisasi wilayah (orwil), baik di 35 orwil daerah & enam orwil luar negeri. */RHT