SULTENG RAYA- Tim pengabdi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu yang tergabung dalam Program Kosabangsa 2025 melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Meli, Kecamatan Balesang pada Senin (1/12/2025).
Program ini mengusung tema “Membangun Desa Menuju Masyarakat Sejahtera melalui Usaha Rompong”, dengan Universitas Negeri Makassar (UNM) bertindak sebagai perguruan tinggi pendamping.
Program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) merupakan skema pendanaan dari Kemendikbudristek yang dirancang untuk menjembatani kolaborasi antarperguruan tinggi dalam mengembangkan serta menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEKS). Fokus program ini ditujukan bagi daerah prioritas, khususnya wilayah tertinggal serta kawasan yang menghadapi kemiskinan ekstrem.
Ketua LPPM Unismuh Palu, Dr. Rukhayati, SE., MM, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan memperkuat kemandirian masyarakat nelayan, tetapi juga menghadirkan inovasi berbasis kebutuhan nyata di lapangan. “Program ini bertujuan membangun masyarakat melalui semangat gotong royong akademik serta menjembatani ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya.
Melalui implementasi usaha rompong teknik penangkapan ikan berbasis kearifan lokal, tim pengabdi berharap dapat meningkatkan produktivitas nelayan sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi keluarga pesisir. Pendekatan ini juga diharapkan menjadi model kolaborasi yang dapat direplikasi di wilayah lain dengan kondisi serupa.
Kegiatan berlangsung dengan melibatkan langsung para nelayan, pemerintah desa, serta tokoh masyarakat setempat. Selain itu, tim juga melakukan pendampingan teknis, edukasi pengelolaan usaha, dan pemanfaatan teknologi sederhana untuk mendukung keberlanjutan program.
Program Kosabangsa 2025 menjadi salah satu langkah nyata Unismuh Palu dalam menguatkan peran perguruan tinggi sebagai motor pembangunan berbasis pemberdayaan masyarakat, sekaligus wujud komitmen untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir di Sulawesi Tengah.*ENG
