Ia juga mengingatkan, para pelajar menjadi target yang mudah bagi penyebar ideologi menyimpang. Karena itu, pendampingan dan pembinaan secara berkelanjutan dinilai penting untuk mencegah siswa terpapar ajaran yang berbahaya.

Dalam dialog tersebut, pihak sekolah diajak memperkuat kerja sama dengan Polri untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik mengenai pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila serta moderasi beragama. Satgas menilai keterlibatan guru menjadi kunci utama mencegah penyebaran paham radikalisme.

Selain memberikan imbauan, Dai Kamtibmas juga membuka ruang komunikasi dua arah dengan pihak sekolah. Mereka memastikan siap membantu apabila ditemukan indikasi penyebaran paham intoleran di lingkungan sekolah.

Sementara, Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Torue, Amiruddin Bin Asse, M.Pd, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan dan pendampingan dari tim Dai kamtibmas Polri Ops Madago Raya.

Ia menegaskan pihaknya mendukung penuh langkah Polri dalam menjaga dunia pendidikan tetap bebas dari paham yang menyesatkan. “Sinergi ini diharapkan mampu menciptakan generasi yang kuat dan memiliki ketahanan ideologi di tengah perkembangan informasi yang semakin terbuka,”jelasnya. AMR