SULTENG RAYA-Sebanyak 1.171 honorer di Kota Palu terancam tidak terakomodasi dalam proses penerimaan maupun penataan tenaga non-Aparatur Sipil Negara (ASN). Ancaman itu mencuat setelah Komisi A DPRD Kota Palu mendapat penjelasan langsung dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dalam kunjungan kerjanya.
Dalam pertemuan tersebut, pihak KemenPAN-RB mengungkapkan bahwa 1.171 honorer di Kota Palu tidak pernah diusulkan oleh BKPSDM Kota Palu ke pemerintah pusat. Informasi itu membuat rombongan DPRD terkejut.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Palu, Ucu Susanto, yang memimpin rombongan bersama anggota Komisi A, Ulfa, menyebut temuan tersebut sangat merugikan ribuan honorer. Kunjungan kerja itu berlangsung pada Jumat (21/11/2025).
“Kami mendapat informasi resmi bahwa 1.171 honorer tidak masuk dalam usulan BKPSDM Kota Palu. Ini jelas merugikan mereka dan harus segera dijelaskan oleh pemerintah kota,” tegas Ucu.
Ia mengatakan, tanpa adanya usulan resmi, para honorer itu otomatis tidak akan terinput ke dalam sistem nasional sehingga berpotensi tidak diproses dalam mekanisme penerimaan maupun penataan tenaga non-ASN.
“Kalau tidak diusulkan, otomatis tidak masuk sistem. Ini risiko serius bagi para honorer,” ujarnya.
Ucu turut menyayangkan ketidakhadiran BKPSDM Kota Palu dalam pertemuan dengan pihak kementerian. Ia menjelaskan bahwa dalam rapat dengar pendapat sebelumnya, perwakilan BKPSDM hadir, namun saat kunjungan ke KemenPAN-RB justru tidak mendampingi rombongan. Hanya Inspektorat yang hadir mewakili pemerintah kota.
DPRD Kota Palu berencana segera memanggil BKPSDM untuk meminta klarifikasi terkait alasan tidak diusulkannya ribuan honorer tersebut.
“Kami akan tindak lanjuti secepatnya. Tidak boleh ada yang dikorbankan akibat kelalaian administrasi,” tegas Ucu.
Dalam kunjungan itu turut hadir Ketua Aliansi Honorer Kota Palu, Himah, yang mendengar langsung penjelasan dari pihak KemenPAN-RB. Ia menyebut para honorer kecewa karena kelalaian tersebut berpotensi mengancam masa depan mereka.*ENG