Dalam kesempatan itu, Sekda Irmayanti juga menyoroti tantangan kebangsaan yang dihadapi saat ini, bukan hanya persoalan ekonomi dan pembangunan fisik, tetapi juga degradasi moral, intoleransi, serta memudarnya nilai-nilai kearifan lokal.

“Oleh karena itu, setiap pemangku kepentingan—baik pemerintah, lembaga masyarakat, dunia pendidikan, maupun komunitas sosial—memiliki tanggung jawab untuk menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam keseharian,” tegas Sekda.

Sekda mengajak seluruh peserta untuk menjadikan Pancasila sebagai living ideology yang hadir dalam tindakan nyata, bukan sekadar diucapkan atau dibahas.

Dengan demikian, Kota Palu dapat terus dibangun sebagai kota yang damai, rukun, dan maju dalam keberagaman.

Di akhir sambutannya, Sekda Irmayanti menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.

“Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan kemudahan dalam setiap langkah kita dan meridai ikhtiar yang kita lakukan untuk kemajuan bangsa dan daerah,” tutup Sekda.

Kegiatan diakhiri dengan sesi pemaparan, diskusi, dan penyampaian rekomendasi sebagai bagian dari upaya memperkuat implementasi nilai-nilai Pancasila di Kota Palu.ABS