Pertandingan yang semula berjalan seru dengan skor sementara 1-2 untuk keunggulan ASN itu dihentikan saat babak pertama. Para pemain diminta menunggu kehadiran Bupati untuk tendangan kehormatan pada babak kedua. Namun hingga waktu semakin gelap dan azan magrib mendekat, laga tidak lagi memungkinkan untuk dilanjutkan. Para pemain pun pulang dengan rasa kecewa.

Meski sempat diwarnai kekisruhan jadwal, nuansa pembukaan kembali hangat saat Ketua KONI Parigi Moutong, Faisan Badja, memberikan sambutan penuh motivasi. Ia menegaskan bahwa Porkab tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi ruang pembinaan yang melahirkan atlet-atlet masa depan daerah.

“Bertandinglah dengan menjunjung tinggi sportivitas. Tampilkan kemampuan terbaik kalian. Jadikan Porkab sebagai pembuktian bahwa Parigi Moutong memiliki talenta-talenta hebat,” ujarnya.

Setibanya di lokasi, Bupati Erwin Burase menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatannya. Ia menegaskan bahwa Porkab harus menjadi wadah seleksi atlet yang objektif dan transparan demi mempersiapkan duta olahraga terbaik Parigi Moutong menghadapi Porprov Sulteng 2026 di Morowali. Bupati juga memastikan dukungan anggaran melalui APBD 2026 untuk menunjang persiapan kontingen daerah.

Porkab Parigi Moutong ke-VI tahun ini diikuti ratusan atlet yang bertanding pada 27 cabang olahraga, berlangsung mulai 20 hingga 27 November 2025. Meski pembukaannya tersendat, semangat para atlet tetap menyala—mencerminkan harapan besar bahwa dari lapangan-lapangan ini akan lahir prestasi baru bagi Parigi Moutong. AJI