“Remaja adalah generasi penerus. Mereka harus dibentengi dengan pengetahuan agar tidak menjadi korban penyalahgunaan narkoba. Pencegahan yang paling efektif adalah edukasi sejak dini,” ujar Arbit.
Gaya penyampaian Kapolsek yang lugas dan relevan dengan kehidupan remaja membuat materi mudah dipahami. Sesi tanya jawab pun berlangsung hidup, menunjukkan antusiasme para pemuda untuk memahami bahaya narkotika lebih jauh.
Kegiatan ini mencerminkan sinergi positif antara institusi keagamaan dan kepolisian dalam membangun ketahanan komunitas terhadap ancaman narkoba. Pendekatan edukatif berbasis lingkungan rohani dinilai efektif karena pesan moral agama memperkuat pesan hukum yang disampaikan aparat kepolisian.
Dengan bertambahnya pemahaman para remaja, Polsek Torue optimis potensi penyalahgunaan narkotika di wilayah Desa Tolai dapat ditekan. Ke depan, kegiatan penyuluhan seperti ini akan terus ditingkatkan sebagai bagian dari langkah preventif Polsek Torue, termasuk memperkuat deteksi dini dan menjalin kerja sama lebih erat dengan tokoh agama maupun tokoh masyarakat. AMR