SULTENG RAYA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten  Parigi Moutong memastikan harga dan kualitas beras di wilayah tersebut tetap terkendali. Kepastian ini didapatkan setelah kunjungan kerja Direktur Ketersediaan Pangan Bapanas, Indra Wijayanto bersama Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid, ke Perum Bulog dan Pasar Tradisional Desa Tolai, Kecamatan Torue, Selasa (11/11/2025).

Kunjungan ini merupakan bagian dari program nasional untuk memonitor dan mengedukasi terkait harga serta kualitas beras. Di Sulawesi Tengah, kegiatan ini dikoordinasikan oleh Ditreskrimsus Polda Sulteng, yang menginstruksikan seluruh Polres untuk melakukan pengawasan dan edukasi publik mengenai Harga Eceran Tertinggi (HET) beras.

Dari hasil pengecekan, harga beras di Parigi Moutong masih di bawah HET nasional, yaitu Rp13.500 untuk beras premium dan Rp10.900 untuk beras medium. Indra Wijayanto menyatakan tidak ada indikasi pelanggaran harga, namun ditemukan pelaku usaha yang belum mencantumkan label kategori beras pada kemasan.

“Tidak ada indikasi pelanggaran harga di lapangan. Langkah peneguran hanya akan dilakukan jika harga melebihi batas HET yang telah ditetapkan,” ujar Indra Wijayanto di sela kunjungannya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Abdul Sahid langsung menginstruksikan Dinas terkait untuk melakukan edukasi dan pembinaan kepada para pelaku usaha agar segera menyesuaikan dengan ketentuan peraturan.