SULTENG RAYA – Dalam upaya meningkatkan akses pendidikan bagi Anak Berkonflik dengan Hukum (ABH), Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu melakukan kunjungan ke Dinas Pendidikan Kota Palu pada Selasa (21/10/2025).

Pertemuan ini membahas rencana pembentukan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) serta pengembangan perpustakaan digital (e-Library) di lingkungan LPKA Palu.

Kepala LPKA Palu, Welli beserta jajaran, disambut hangat oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu, Hardi, di ruang kerjanya. Pertemuan ini merupakan bukti nyata dari langkah awal Welli dalam memajukan pendidikan bagi anak binaannya.

Welli, menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis dalam memastikan hak pendidikan anak tetap terpenuhi, meskipun sedang menjalani masa pembinaan. “Kami ingin memastikan bahwa anak-anak di dalam LPKA Palu tidak kehilangan haknya untuk belajar dan berkembang. Dengan adanya PKBM dan e-Library mandiri, mereka tetap bisa bersekolah hingga ke jenjang SMA atau Kesetaraan Paket C dan  memiliki literasi digital yang akses buku bacaannya dari berbagai sumber dan ilmu pengetahuan” ujar Kepala LPKA, Welli.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu, Hardi, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menegaskan bahwa Dinas Pendidikan siap memberikan dukungan dari segi regulasi, teknis, maupun sumber daya agar program ini dapat berjalan optimal. “PKBM bukan hanya soal pendidikan non-formal, tetapi juga tentang membangun kembali harapan anak-anak untuk masa depan yang lebih baik. Kami siap bersinergi dengan LPKA dalam hal ini,” kata Hardi.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak juga membahas tahapan teknis pembentukan PKBM, termasuk pengadaan tenaga pengajar, penyusunan kurikulum, serta integrasi sistem e-Library yang memungkinkan anak binaan mengakses bahan bacaan secara digital. Langkah ini sejalan dengan semangat pendidikan inklusif dan rehabilitatif, di mana setiap anak, termasuk mereka yang sedang berada dalam sistem peradilan, tetap memiliki hak untuk belajar, tumbuh, dan mempersiapkan diri kembali ke masyarakat.

Langkah selanjutnya dalam membentuk PKBM dan e-Library ini, diharapkan tidak hanya memberikan bekal akademis, tetapi juga membangun karakter, kepercayaan diri, dan semangat untuk berubah bagi para anak binaan sebagai bekal untuk kembali berkarya dan menggapai cita-cita di masa depan.*/YAT