Berdasarkan data konsolidasi hingga September 2025, Chaerur Rijal juga menyebutkan bahwa arus kapal diukur dari Gross Tonnage (GT) mengalami peningkatan signifikan sebesar 28,64%, yaitu dari 3.457.564 GT pada periode yang sama tahun 2024 menjadi 4.447.924 GT pada tahun 2025.
Dia mengatakan, kenaikan tersebut menjadi indikator penting dari meningkatnya mobilitas kapal niaga, kapal curah, dan kapal penumpang yang melayani wilayah Sulawesi Tengah dan sekitarnya.
“Peningkatan arus kapal di Pantoloan menandakan pertumbuhan kepercayaan para pengguna jasa terhadap kinerja pelabuhan. Hal ini juga menunjukkan bahwa pergerakan logistik di wilayah tengah Indonesia semakin aktif, seiring dengan naiknya permintaan komoditas,” ujarnya.
OPTIMALISASI LAYANAN DAN DUKUNGAN INFRASTRUKTUR
Chaerur Rijal menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan berbagai langkah strategis untuk menjaga tren positif kinerja pelabuhan, antara lain melalui digitalisasi layanan, peningkatan produktivitas bongkar muat, dan optimalisasi pemanfaatan fasilitas dermaga.
“Pelindo berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dengan menghadirkan layanan kepelabuhanan yang terintegrasi, efisien, dan transparan. Kami juga terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah daerah maupun pelaku usaha,” tutupnya. *WAN