SULTENG RAYA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai menggelar seminar penyusunan Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) 2025-2029, untuk mengintegrasikan program ketahanan pangan dan pemenuhan gizi daerah, di kantor Bappeda Banggai, Jumat (3/9/2025).

RAD-PG tersebut, merupakan langkah strategis dalam mengintegrasikan berbagai program lintas sektor, mulai dari pertanian, kesehatan, pendidikan, pemberdayaan masyarakat, hingga penguatan ekonomi lokal.

Dalam sambutannya, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Banggai Ramli Tongko mengatakan, selain untuk memperkuat ketahanan pangan daerah, dokumen ini nantinya akan menjadi pedoman pelaksanaan intervensi spesifik dalam upaya menurunkan prevalensi stunting dan memperbaiki status gizi masyarakat.

“Keberhasilan kita dalam mewujudkam ketahanan pangan dan perbaikan gizi masyarakat bergantung pada kolaborasi yang erat antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan organisasi masyarakat,” kata Ramli.

Menurutnya, RAD-PG disusun selaras dengan arah pembangunan nasional, daerah, dan target global dalam Sustainable Development Goals atau SDGs.

“Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa setiap langkah yang kita ambil bukan hanya menjawab kebutuhan jangka pendek tetapi juga membangun pondasi jangka panjang dari generasi mendatang,” ujarnya.

Ia berharap, ke depan, Pemkab Banggai tidak hanya fokus pada peningkatan ketersediaan pangan, tetapi juga pada aspek identifikasi pangan lokal, pengembangan ekonomi berbasis pangan, dan edukasi gizi masyarakat.

Dalam menyusun RAD-PG tersebut, Pemkab Banggai didampingi oleh tim ahli dari Perhimpunan Pakar Gizi (Pergizi) dan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), dengan memaparkan sejumlah indikator terkait pangan dan gizi di Banggai.*/MAN