SULTENG RAYA – Pagi itu, halaman Mapolres Parigi Moutong dipenuhi barisan tegap anggota kepolisian.
Di bawah sinar matahari, Senin (22/9/2025), apel pagi berlangsung dengan suasana khidmat. Kapolres Parigi Moutong, AKBP Hendrawan, A.N, SIK, MH berdiri dihadapan personelnya, menyampaikan arahan yang sarat makna tentang disiplin, integritas, dan marwah institusi Polri.
Dalam sambutannya, Kapolres menegaskan bahwa tugas seorang polisi tak sebatas menjaga keamanan dan ketertiban. Lebih dari itu, setiap anggota Polri harus hadir sebagai teladan bagi masyarakat.
“Kehadiran kita adalah cerminan institusi. Disiplin adalah harga mati, dan integritas adalah hal yang tidak bisa ditawar,” ujarnya tegas.
Ia juga mengingatkan pentingnya pelayanan yang humanis. Anggota Polri, katanya, dituntut untuk ramah, tidak arogan, serta mampu menjalin komunikasi yang baik.
“Masyarakat membutuhkan kehadiran kita, bukan hanya untuk keamanan, tapi juga memberi rasa nyaman dan kepercayaan,” tambahnya.
Tak hanya soal sikap, hal-hal sederhana seperti ketepatan waktu, kerapian seragam, dan kepatuhan terhadap aturan internal juga kembali ditekankan. Baginya, detail kecil mencerminkan profesionalisme yang besar.
Disisi lain, Kapolres memberi peringatan keras terkait penyalahgunaan wewenang dan narkoba. Menurutnya, pelanggaran semacam itu bukan hanya merusak citra Polri, tapi juga mengkhianati amanah masyarakat.
“Jagalah nama baik diri sendiri, keluarga, dan institusi. Jangan sampai perbuatan kita mencoreng marwah Polri,” tandasnya.
Sebelum mengakhiri arahannya, Kapolres mengajak seluruh personel untuk menjaga solidaritas dan bekerja dengan hati. Ia menekankan pentingnya komitmen kolektif dalam melaksanakan tugas sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat.
Apel pagi itu bukan sekadar rutinitas, melainkan momentum pengingat bagi seluruh jajaran Polres Parigi Moutong. Dibalik barisan yang tegap, tersimpan tekad bersama untuk menjunjung disiplin, menjaga integritas, dan membangun kepercayaan masyarakat demi marwah Polri. */AJI.