“Kantor pelayanan front office yang sudah dibuka di Kecamatan Tinombo sejak bulan Juni tahun 2025 yang sudah melayani pencetakan KTP dan kartu identitas anak, dan akan dibuka lagi kantor pelayanan front office di dua kecamatan yakni di Kecamatan Taopa dan Sausu,”jelasnya.
Peresmian layanan ini merupakan bagian dari program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong, yang berfokus pada peningkatan akses layanan publik.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa dokumen kependudukan bukan sekadar formalitas, melainkan pintu masuk menuju beragam hak dasar warga negara, mulai dari pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, hingga layanan ekonomi.
“Pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk memastikan pelayanan administrasi kependudukan dapat dilakukan dengan mudah, cepat, akurat, dan tanpa biaya. Program jemput bola ini merupakan bentuk komitmen kami untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Bupati.
Program jemput bola yang kini hadir di Toribulu menjadi jawaban atas kesulitan masyarakat di wilayah terpencil, kelompok lansia, hingga penyandang disabilitas yang selama ini terkendala dalam mengurus dokumen. Dengan layanan ini, pemerintah ingin memastikan tidak ada satu pun warga yang terpinggirkan.
Lebih dari sekadar penyediaan dokumen, layanan administrasi kependudukan di tingkat kecamatan juga menjadi upaya memperkuat akurasi data serta mendorong budaya tertib administrasi di tengah masyarakat.
Di penghujung acara, Bupati mengajak seluruh perangkat daerah, camat, hingga kepala desa untuk bersinergi. Menurutnya, keberhasilan program ini hanya bisa dicapai dengan kerja sama lintas sektor dan semangat kebersamaan.
Bagi warga Toribulu, peresmian ini bukan hanya sebuah acara seremonial. Itu adalah simbol nyata hadirnya negara di tengah kehidupan mereka, membawa kemudahan, kepastian, sekaligus harapan baru bahwa pelayanan publik kini semakin dekat dan manusiawi. AJI