Kurniawan menambahkan, selain pembersihan, tim gabungan juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana, terutama gempa bumi. “Pendekatan ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran warga untuk lebih sigap dan waspada dalam situasi darurat,” ucapnya.
Kegiatan ini mendapat respon positif, Syawal Tikara, guru SDN 2 Tokorondo Ueralulu mengatakan, kehadiran tim gabungan sangat membantu mempercepat proses pembersihan pascabencana.
“Evakuasi material reruntuhan ini penting agar siswa dapat kembali belajar dengan nyaman walaupun harus menggunakan teras bangunan yang masih layak,”ungkapnya.
Dengan koordinasi yang baik antara aparat keamanan, tim gabungan, dan masyarakat, proses pemulihan pasca-gempa di Desa Ueralulu diharapkan dapat berjalan lancar dan cepat, sehingga aktivitas pendidikan dan kehidupan masyarakat kembali normal. AMR