SULTENG RAYA-Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Prof. Dr. Unifah Rosyidi, didampingi Ketua PGRI Sulawesi Tengah (Sulteng), Syam Zaini, serta Sekretaris Dinas Pendidikan Sulteng, Dr. Asrul, melakukan audiensi dengan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulteng, Novalina, di ruang kerjanya, Selasa (19/8/2025) sore.

Dalam kesempatan itu, Ketua PGRI Sulteng, Syam Zaini, kepada sejumlah awak media menjelaskan bahwa pertemuan tersebut membahas sejumlah pokok pikiran dari Ketua Umum PB PGRI, termasuk konsep Go Public Fund Education Campaign 2025.

Menurut Syam, PB PGRI meminta dukungan pemerintah daerah agar dapat mengalokasikan dana publik dari APBD untuk mendukung pendidikan bermutu yang bisa dijangkau seluruh lapisan masyarakat.

“Permintaan dana publik bersumber dari APBD. Sehingga kita membutuhkan porsi untuk pendidikan berkualitas untuk masyarakat, itu yang kita inginkan dari PGRI,” ungkap Syam Zaini.

Ia menambahkan, gagasan yang disampaikan PB PGRI mendapat sambutan positif dari Sekdaprov Sulteng. Bahkan, Novalina menegaskan bahwa konsep tersebut sejalan dengan program BERANI Cerdas yang tengah dijalankan Pemerintah Provinsi Sulteng.

“Kami sangat berterima kasih dengan masukan-masukan Ketua PB PGRI, kami tindaklanjuti, dan memang selama ini kami sudah melaksanakannya,” urai Syam Zaini, mengutip penyampaian Sekdaprov Novalina.

Dalam kesempatan itu, PGRI menyinggung peningkatan kualitas guru. Syam meminta agar dana pendidikan tidak hanya terfokus pada pelatihan tatap muka yang menelan biaya besar, tetapi juga bisa dikembangkan dalam bentuk pelatihan daring melalui zoom maupun internet.

“Sehingga guru-guru itu nantinya diprogramkan dan mendapatkan sertifikat. Baik itu 35 jam, 70 jam, semakin banyak semakin bagus. Disamping meningkatkan mutu juga untuk kenaikan angka kredit. Nah ini disambut baik oleh Sekdaprov Sulteng,” jelas Syam Zaini. *ENG