“Kami ingin masyarakat bisa mandiri secara ekonomi dan tidak kembali ke masa lalu yang kelam. Dengan adanya pelatihan dan bantuan ini, diharapkan bisa membuka peluang usaha baru,” ujar Kapolda.
Agus menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendorong program-program pemberdayaan perempuan khususnya di Kabupaten Poso. Menurutnya, keterampilan menjahit dapat menjadi modal penting bagi ibu rumah tangga untuk menambah penghasilan keluarga.
Warga penerima bantuan menyambut baik langkah tersebut, mereka mengaku bantuan mesin jahit sangat bermanfaat untuk mendukung keterampilan yang telah diperoleh dalam pelatihan. Dengan mendapatkan bantuan tersebut, mereka berencana akan membuka usaha jahit kecil-kecilan di rumah masing-masing.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan proses reintegrasi sosial istri mantan eks napiter di Poso dapat berjalan lebih baik. Selain meningkatkan kesejahteraan, program ini juga diharapkan mampu memperkuat semangat persatuan dan menjaga keamanan di wilayah Sulawesi Tengah. AMR